Sukses

Klub Bola Oxford City FC Terima Pembayaran Tiket Pertandingan Pakai Bitcoin

Pembayaran dengan Bitcoin ini merupakan langkah klub dalam kemitraan bersama perusahaan kripto Coincorner.

Liputan6.com, Jakarta Klub sepak bola Inggris Oxford City (OCFC) akan menerima Bitcoin sebagai alternatif kartu dan uang tunai untuk tiket, makanan, dan minuman di Stadion Pengisian RAW mereka. 

Pembayaran dengan Bitcoin ini merupakan langkah inisiatif klub dalam kemitraan bersama perusahaan kripto Coincorner. Dengan ini Oxford City menjadi klub sepak bola Liga Nasional pertama yang menerima pembayaran hari pertandingan dalam bitcoin.

Ini berarti Coincorner akan bertindak sebagai katalis untuk memindahkan pembayaran dengan bantuan kartu Bolt, kartu Petir Bitcoin tanpa kontak pertama di dunia. Coincorner telah memperkenalkan Bolt Cards bermerek Oxford City FC edisi terbatas yang baru, yang tersedia untuk dibeli di toko klub.

Pembayaran diterima sejak 6 Agustus ketika musim dimulai pada pertandingan pembuka Liga Nasional Selatan Sabtu melawan Eastbourne Borough.

CoinCorner yang berbasis di Isle of Man, telah dikonfirmasi menjadi sponsor kaos untuk Oxford City. Kit kandang dan tandang akan memiliki logo bitcoin. 

Direktur OCFC, Justin Merritt, menyatakan, dirinya merangkul teknologi dan inovasi terbaru untuk memastikan Oxford City FC dapat terus beroperasi sebagai klub mandiri adalah bagian penting dari tujuan jangka panjang.

“Klub ingin menjadikan pembayaran melalui bitcoin sebagai 'normal baru' dalam sepakbola Inggris.,” ujar Merritt dikutip dari The Crypto Times, Sabtu (13/8/2022). 

CEO Coincorner, Danny Scott mengatakan, untuk waktu yang lama, gagasan membayar dengan Bitcoin tampak asing bagi bisnis dan individu. 

Namun sejak Coincorner meluncurkan The Bolt Card yang memiliki kemampuan untuk membayar dengan Bitcoin, membuat pengalaman pengguna menjadi cepat  mudah dan akrab bagi semua orang.

Selain itu, Scott mengatakan senang melihat klub sepak bola mengadaptasi pembayaran Bitcoin di Liga Nasional. Juga berpendapat tentang skenario mata uang digital yang digunakan di seluruh Inggris, oleh penggemar olahraga dan penonton acara.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Analis Sebut Kondisi Pasar Kripto Berangsur Pulih, Ini Penyebabnya

Sebelumnya, pergerakan pasar aset kripto pada pertengahan pekan kedua Agustus 2022, terlihat alami penguatan. Kenaikan di pasar kripto dipicu data inflasi AS pada Juli yang melandai di angka 8,5 persen. 

Berdasarkan pantauan data dari Coinmarketcap, Kamis (11/8/2022) sore, mayoritas kripto jajaran teratas berdasarkan kapitalisasi pasarnya berada di zona hijau dengan penguatan tipis. Misalnya Bitcoin menguat 5,92 persen dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran USD 24.522 atau setara Rp 361,8 juta. 

Mengenai pergerakan pasar kripto dan bitcoin pada pekan kedua Agustus 2022, Country Manager, Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan kondisi pasar kripto terpantau terus berangsur pulih. 

“Hal ini dapat kita lihat dari nilai Altcoin yang terus meningkat dan Bitcoin yang mulai bergerak stabil di rentang konsolidasinya, yakni antara USD 22,500 hingga USD 24,500 (sekitar Rp 334 juta hingga Rp 363 juta), naik sebesar 2 persen selama seminggu terakhir.

Jay menambahkan hal ini dipicu karena investor semakin terbiasa dengan potensi kerugian, pangsa pasar Bitcoin dan stablecoin terus mengalami penurunan, sedangkan pangsa pasar Altcoin meningkat, misalnya Ethereum (ETH) yang bertumbuh sebesar 8 persen. 

Namun, secara keseluruhan, sentimen pasar telah membaik pada pekan kedua Agustus 2022.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Mantan Pejabat AS: Kripo Lebih Mirip Saham Internet Ketimbang Mata Uang

Sebelumnya, mantan Pejabat Pengawas Mata Uang AS selama Pemerintahan Trump, Brian Brooks mengungkapkan pandangannya tentang cryptocurrency. Ia menilai, kripto harus dilihat lebih seperti saham internet daripada mata uang. 

Kesalahpahaman terbesar seputar cryptocurrency adalah jika mereka tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk menggantikan dolar AS,kripto gagal dalam misinya,” kata Brooks, dikutip dari CNBC, Senin, 8 Agustus 2022.

Sekarang Brooks adalah CEO penambangan bitcoin dan perusahaan teknologi kripto Bitfury Group. 

“Sebagian besar kripto adalah tentang mengganti sistem perbankan terpusat dengan jaringan yang memungkinkan kontrol pengguna versus kontrol bank. Namun, aset kripto yang memiliki harga lebih seperti saham internet,” ujar Brooks. 

Brooks memaparkan, investasi kripto lebih seperti bertaruh di saham Google. Eethereum atau Ripple atau apa pun yang mencoba menggantikan dolar AS, itu sama saja mencoba mengganti sistem transmisi nilai.

Seperti diketahui, seluruh pasar kripto telah merosot pada 2022, yang menyebabkan kekhawatiran akan “musim dingin kripto” lainnya. 

Beberapa perusahaan kripto dan teknologi dengan cepat membalikkan rencana perekrutan, sementara banyak, termasuk pertukaran terkemuka Coinbase, telah memberhentikan pekerja di tengah penurunan harga dan perdagangan kripto.

Hal Ini juga membuat banyak orang di industri memperkirakan akan ada ribuan token digital berpotensi runtuh, kekhawatiran yang hanya tumbuh setelah keruntuhan baru-baru ini dari apa yang disebut terra USD algoritmik stablecoin dan token digital Luna. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.