Sukses

Pasar Kripto Kembali Lesu Jelang Akhir Pekan, Ini Penyebabnya

Trader mulai masif melakukan aksi profit taking salah satu pendoring penurunan.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan, pasar kripto kembali merosot, walaupun Ethereum masih terpantau kuat memasuki zona hijau. Secara keseluruhan investor dibuat bingung oleh sikap pasar pekan ini. Apa faktornya?

Sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap terpantau menurun dan masuk ke zona merah pada perdagangan Jumat sore, 12 Agustus 2022. Misalnya saja, dari pantauan Coinmarketcap, nilai Bitcoin bertengger di harga USD 24.028 atau sekitar Rp 352,6 juta, turun 1,30 persen dalam 24 jam terakhir. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan, pasar kripto mulai kehabisan bensin, walaupun masih dihujani segudang sentimen positif.

Sejatinya, sentimen makroekonomi masih bisa menjadi angin segar bagi market kripto, setelah Departemen Ketenagakerjaan AS telah mengumumkan inflasi tahunan AS yang ternyata mengalami penurunan dari 9,1 persen kini hanya 8,5 persen pada Juli 2022.

"Market tampak mulai goyah pada Jumat (12/8) pagi ini. Padahal jika dilihat dari sisi sentimen positif masih banyak yang bisa mendorong laju market ke reli selanjutnya,” kata Afid dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/8/2022).

Terlebih indeks inflasi AS turun, data itu mengindikasikan bahwa siklus inflasi tinggi AS mungkin telah mencapai puncaknya, meski angka 8,5 persen masih jadi salah satu yang tertinggi.

Melihat data tersebut, investor bisa optimis siklus inflasi tinggi AS sudah mencapai puncaknya. Sehingga, berharap bank sentral AS, The Fed, mulai bersikap lunak dalam melakukan kebijakan suku bunganya. Namun, rupanya hal tersebut belum mampu membuat gerak laju market kuat naik.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sentimen Negatif

Sementara dari sisi ekosistem, sentimen positif datang dari Ethereum, pada Kamis, 11 Agustus 2022 mengumumkan telah sukses menginstalasi pembaruan di salah satu jaringan uji cobanya bernama Goerli. 

Uji coba ini merupakan testnet paling akhir, sebelum jaringan utama Ethereum mengalami pembaruan bernama The Merge pada September mendatang.

"Suksesnya Goerli sedikit membantu harga ETH tidak terpengaruh market yang lesu. Walau alami sedikit kenaikan, ETH mampu bertahan dan sentimen positif ke depan bisa mendorong harganya," ucap Afid

Sentimen Negatif Bikin Market Lesu Pekan Ini

Afid menganalisa faktor utama yang membuat market lesu menjelang akhir pekan ke-2 Agustus ini adalah trader yang mulai masif melakukan aksi profit taking atau ambil untung, sehingga membuat investor lain menghentikan akumulasinya.

"Sayang banyak sentimen positif gagal menjadi berkah bagi market kripto. Banyak trader yang sepertinya bergerak cepat melakukan aksi profit taking, karena penguatan yang membuat harga aset kripto tinggi kemarin. Kuat dugaan, mereka melakukan aksi itu karena yakin harga aset kripto benar-benar telah mencapai titik bottom-nya," jelas dia.

Selain itu, ada sedikit penguatan nilai indeks dolar AS Jumat pagi ini yang menambah hantaman laju nilai aset kripto. Pergerakan nilai dolar AS dan aset kripto memang punya korelasi negatif yang kuat sejak Juli tahun lalu.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Jumat Pagi 12 Agustus 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat, 12 Agustus 2022. Mayoritas kripto masih menguat sejak kemarin setelah pengumuman data inflasi AS.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (12/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,85 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,06 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 24.136 per koin atau setara Rp 355,5 juta (asumsi kurs Rp 14.732 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih menguat pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH melesat 2,32 persen dan 18,89 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.894 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut naik. Dalam 24 jam terakhir BNB naik tipis 0,82 persen dan 4,82 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 325,82 per koin. 

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Kemudian Cardano mengikuti jejak kripto lainnya yang menguat. Dalam satu hari terakhir ADA menguat tipis 0,08 persen dan 7,15 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5344 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga meroket pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL terbang 2,20 persen dan 12,32 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 43,18 per koin.

XRP masih melanjutkan penguatan. XRP menguat 0,24 persen dalam 24 jam terakhir dan 3,03 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3804 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya kembali ke level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertahan di level USD 1,1 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.