Sukses

Harga Kripto Hari Ini 23 Juni 2022: Bitcoin Cs Kembali Melemah

Bitcoin dan altcoin teratas kembali terkoreksi tipis pada Kamis (23/6/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang kompak pada Kamis pagi, 23 Juni 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas harus kembali melemah setelah sempat menguat beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (23/6/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 4,02 persen persen dalam 24 jam dan 10,97 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.970 per koin atau setara Rp 296,2 juta (asumsi kurs Rp 14.833 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga harus melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 6,01 persen dan 13,92 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.057 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB anjlok 2,51 persen dan 6,33 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 214,61 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini masih terkoreksi sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 3,41 persen dan 13,17 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4612 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga kembali ke zona merah hari ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 3,82 persen, tetapi menguat tipis 1,67 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,70 per koin.

XRP juga turut kebakaran pagi ini. XRP turun 1,22 persen dalam 24 jam terakhir dan 5,01 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3236 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9999 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,11 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya turun sedikit ke level USD 0,9993.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto melemah pada hari ini yaitu di level USD 886,5 miliar dari hari sebelumnya di level USD 919,5 miliar. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Harga Kripto Lesu, Presiden El Salvador Nayib Bukele Beri Saran kepada Investor

Sebelumnya, Presiden El Salvador, Nayib Bukele, akhirnya berbicara tentang investasi bitcoin di tengah aksi jual besar-besaran BTC dan memberikan sedikit saran bagi para investor kripto.

El Salvador telah membeli 2.301 bitcoin sejak negara tersebut membuat tender legal BTC bersama dolar AS pada September tahun lalu. Dengan harga bitcoin yang jatuh, investasi BTC El Salvador dilaporkan telah kehilangan 50 persen dari nilainya, atau lebih dari USD 50 juta (Rp 741,7 miliar).

"Saya melihat beberapa orang khawatir atau cemas tentang harga pasar bitcoin. Saran saya, berhentilah melihat grafik dan nikmati hidup. Jika Anda berinvestasi di BTC, investasi Anda aman dan nilainya akan tumbuh pesat setelah pasar beruang. Kesabaran adalah kuncinya,“ tulis Bukele dalam cuitan di Twitter, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu, 22 Juni 2022.

Di sisi lain, telah banyak orang dan pihak telah menyuarakan keprihatinan tentang kesehatan fiskal El Salvador karena posisi bitcoin yang besar di neraca negara. 

 

3 dari 5 halaman

Masih Optimistis terhadap Bitcoin

Namun, Menteri keuangan Salvador, Alejandro Zelaya, menepis kekhawatiran itu pekan lalu, dengan menyatakan “risiko fiskal sangat minim”.

“Ketika mereka memberi tahu saya bahwa risiko fiskal untuk El Salvador karena bitcoin sangat tinggi, satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah tersenyum,” kata Zelaya waktu itu.

Bitcoin jatuh ke level yang tidak terlihat sejak 2020 akhir pekan lalu. Pada saat penulisan, BTC diperdagangkan di kisaran USD 20.000, naik 6,14 persen selama 24 jam terakhir.

Beberapa orang berbagi optimisme Bukele, termasuk pendukung fanatik kripto seperti CEO Microstrategy, Michael Saylor dan pendiri Skybridge Capital Anthony Scaramucci.

Namun, beberapa yang lain kurang optimis tentang kemana arah bitcoin. Tuan rumah Mad Money Jim Cramer memprediksi BTC turun menjadi USD 12.000. Penulis Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki mengatakan bitcoin bisa mencapai USD 9.000. 

 

4 dari 5 halaman

Bitcoin Stagnan di Rp 296,6 Juta, Analis Sebut Penguatan Tak Bertahan Lama

Sebelumnya, sejauh ini, pekan keempat Juni 2022 menjadi pekan yang bagus untuk pasar kripto karena hampir sepanjang waktu dihabiskan di zona hijau. Meskipun begitu, investor tidak ingin terlalu banyak berharap untuk rebound jangka panjang.

Walaupun menguat sepanjang pekan, Bitcoin masih stagnan di kisaran USD 20.000 atau sekitar Rp 296,6 juta, level yang telah ditempati Bitcoin selama beberapa hari terakhir. 

Bitcoin pada Rabu (22/6/2022) pagi diperdagangkan sekitar USD 20.600, naik sekitar 1 persen dan jauh dari level terendah dua tahun di bawah USD 18.000 yang anjlok pada akhir pekan lalu. 

Para analis masih percaya reli tidak bertahan lama, mencatat kenaikan volatilitas yang mungkin terkait dengan investor besar yang membeli penurunan harga baru-baru ini dan kelanjutan dari kondisi yang mendasarinya, termasuk turbulensi global, kenaikan harga, dan tekanan resesi yang telah menjangkiti pasar kripto untuk masa depan. 

Delapan bulan terakhir, investor takut telah takut dan ragu-ragu meskipun lonjakan sesekali terjadi. Banyak investor mengambil posisi bertahan sampai bukti kuat muncul soal kepastian ekonomi yang dapat memberikan kenaikan permanen untuk pasar kripto. 

Runtuhnya Terra USD (UST) bulan lalu dan kegagalan baru-baru ini yang melibatkan platform pinjaman DeFi Celsius dan dana lindung nilai kripto Three Arrows semakin memicu ketakutan investor.

Kepala investasi perusahaan manajemen investasi digital Arca, Jeff Dorman mengatakan hal yang terjadi pada pasar kripto pekan lalu sangat buruk. 

"Itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam arti, kami telah melakukan beberapa gerakan 30 persen hingga 50 persen dalam waktu singkat. Tetapi secara historis itu buruk dalam arti ini adalah pertama kalinya terjadi bersamaan dengan hal-hal buruk yang terjadi di mana-mana,” kata Dorman dikutip dari CoinDesk, Rabu, 22 Juni 2022.

5 dari 5 halaman

Berkorelasi dengan Saham

Namun, Dorman mencatat keruntuhan saat ini berbeda secara signifikan dari penurunan tajam sebelumnya dalam sejarah kripto dalam berbagai produk dan layanan dinamis yang sekarang tersedia. 

"Saya pikir orang akan berduyun-duyun ke DeFi jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan siapa pun karena bertahan," katanya. Dia optimis tentang prospek pemulihan tahun ini.

Kenaikan harga kripto masih selaras dengan pasar saham, yang naik di tengah kemungkinan investor kembali ke aset berisiko. Nasdaq yang berfokus pada teknologi naik 2,5 persen, sedangkan S&P 500, yang memiliki komponen teknologi berat, naik hampir sama.

Namun, dalam laporan Senin, ekonom Goldman Sachs menaikkan kemungkinan resesi 15 persen dari prediksi mereka sebelumnya, menjadi 30 persen. Investor akan gugup menyaksikan kesaksian Ketua bank sentral AS Jerome Powell di depan Kongres pada Rabu dan Kamis. 

Powell bersikeras tentang komitmen The Fed yang baru-baru ini lebih agresif untuk menjinakkan inflasi AS dengan menaikkan suku bunga dan mengurangi likuiditas dalam perekonomian.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.