Sukses

Pendiri Cardano Charles Hoskinson Sebut Kripto Masuk Tren Koreksi

Charles Hoskinson mengatakan ada banyak alasan untuk memperkirakan penurunan yang saat ini terjadi

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Amerika dan pendiri Cardano, Charles Hoskinson berpendapat kripto Cardano (ADA) telah berkinerja buruk baru-baru ini karena kripto berada di pasar bearish. 

Dalam pandangannya, tidak ada yang bisa menaikkan valuasi USD selama situasi saat ini. Selama 2022 dan terutama beberapa minggu terakhir tidak ada hal menguntungkan industri cryptocurrency karena harga sebagian besar aset digital jauh dari level teratas yang terdaftar pada 2021. 

Ada banyak alasan untuk memperkirakan penurunan yang saat ini terjadi, termasuk krisis keuangan pasca pandemi dan krisis keuangan ditambah dengan adanya konflik Rusia-Ukraina.

Dalam cuitan di Twitter, Hoskinson mengklaim aset digital telah memasuki pasar bearish. Berbicara tentang penilaian USD dari kripto asli protokolnya, dia berpendapat tidak ada yang dapat meningkatkan harganya saat ini.

"Ya, itu disebut pasar bearish, itulah yang terjadi. Tidak ada yang bisa mengubahnya. Tidak ada pengumuman yang membuat perbedaan dan kami masih akan jatuh,” tulis Hoskinson, dikutip dari Cryptopotato, ditulis Minggu (15/5/2022).

Kata-kata Hoskinson muncul di tengah pembaruan terbaru proyeknya, yang memiliki sedikit atau tidak ada dampak positif pada harga ADA. Cardano menguraikan beberapa pembaruan untuk jaringannya, termasuk peluncuran jembatan lintas rantai. Kemudian, ia mengubah ukuran bloknya sebesar 10 persen untuk meningkatkan skalabilitas.

Pada saat yang sama, laporan mengklaim paus (orang yang memiliki kripto dengan jumlah besar) melakukan pembelian besar-besaran di awal bulan, tetapi itu juga tidak mendorong ADA menguat. 

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kripto Berada di Pasar Bearish

Aset tersebut memetakan ATH pada musim gugur lalu di atas USD 3,00 atau sekitar Rp 43.595 sebelum kehancuran pasar mendorongnya turun dengan keras. Sampai sekarang, ia berjuang di kisaran USD 0,6184, yang berarti telah turun sekitar 80 persen sejak puncaknya.

Faktor lain yang mungkin mengkonfirmasi saat ini kripto sedang berada pada fase pasar bearish berasal dari analis terbaru CryptoQuant. Platform analitik memperkirakan pasar Bull bitcoin berhenti pada Juli 2021, dan sejak itu, trennya telah berubah.

Analis perusahaan mengaitkannya dengan Rasio Biaya terhadap Hadiah. Semakin tinggi rasionya, semakin menguntungkan bagi penambang untuk melakukan pekerjaan mereka karena mereka tidak perlu diberi insentif lebih lanjut untuk mempertahankan BTC mereka dan sebaliknya. 

Karena metrik telah anjlok sejak tertinggi April 2021, CryptoQuant menentukan itu adalah "indikasi pasar beruang," dan penambang harus menjual sebagian dari porsi mereka untuk menutupi pengeluaran mereka.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Sabtu Pagi 14 Mei 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas cenderung menguat memasuki akhir pekan. Kripto jajaran teratas sebagian besar berada di zona hijau dan dogecoin masuk 10 besar kripto jajaran teratas.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi (14/5/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) menguat 1,61 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, harga bitcoin merosot 18,46 persen dalam sepekan. Saat ini, harga bitcoin ditransaksikan di posisi USD 29.366,12 atau sekitar Rp 430,54 juta (asumsi kurs Rp 14.661 per dolar AS).

Ethereum (ETH) juga cenderung menguat bahkan penguatan lebih besar dari BTC. Harga ethereum naik 3,23 persen dalam 24 jam terakhir. Seperti bitcoin, harga ethereum jeblok selama sepekan dengan turun 24,91 persen. Harga ethereum kini berada di posisi USD 2.025,21 atau sekitar Rp 29.688.

Kemudian kripto lainnya harga BNB juga menguat 9,96 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB turun 22,73 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 294,17.

Penguatan juga terjadi di Cardano. Harga cardano melonjak 13,93 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan, harga cardano merosot 31,41 persen.

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Selain itu, harga Solana melambung 12,91 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga Solana terperosok 38,86 persen. Harga Solana kini ditransaksikan di posisi USD 50,08.

Adapun dogecoin masuk 10 besar jajaran kripto teratas. Harga dogecoin naik 8,05 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga dogecoin tergelincir 29,68 persen. Kini harga dogecoin ditransaksikan di posisi USD 0,08943.

Stablecoin seperti Tether dan USD Coin masih berada di zona hijau. Harga tether naik tipis 0,09 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga dogecoin turun terbatas 0,17 persen. Saat ini, harga tether ditransaksikan di posisi USD 0,9982.

Sementara itu, USD Coin (USDC) naik tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USD Coin menguat 0,03 persen. Saat ini harga USD Coin ditransaksikan di posisi USD 1,00.

Harga Binance Coin fluktuatif. Selama 24 jam terakhir, harga BInance USD (BUSD) turun tipis 0,08 persen meski sempat menghijau. Dalam sepekan, harga Binance Coin naik 0,19 persen. Saat ini, harga Binance USD di posisi USD 1,00.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.