Sukses

Insiden Relawan Jokowi saat SBY di Monas, Dinyatakan Selesai

Insiden relawan Jokowi (Bara JP) saat rombongan Presiden SBY di Tugu Monas dinyatakan selesai.

Citizen6, Jakarta: Insiden Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) saat rombongan Presiden SBY di Tugu Monas dinyatakan selesai. Meskipun kejadian tersebut berbuntut perampasan spanduk milik relawan Jokowi, namun sudah dikembalikan Polres Jakarta Pusat (Jakpus).

"Saya sudah mengambil 3 spanduk dari Polres Jakpus. Saya jelaskan, relawan Jokowi bukan kelompok anarkis, tetapi hanya sekumpulan warga dengan ide dasar perubahan," ujar Jalintar Simbolon, lawyer Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014, Kamis (21/11/2013).

Insiden bermula saat aktivitas Relawan Jokowi, yang setiap Minggu saat car free day, menggalang petisi dukungan kepada Jokowi agar maju sebagai Capres 2014 di Tugu Monas, Minggu 17 November 2013.

Di Tugu Monas, selain mengisi petisi, relawan juga menawarkan masyarakat membubuhkan tanda tangan di atas spanduk. Setelah 3 spanduk penuh tanda tangan, sembari berjalan pulang, relawan membentangkan 3 spanduk yang penuh tanda tangan. Rupanya, di suatu tempat di Monas, Presiden SBY dan rombongan sejumlah menteri, sedang menghadiri pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah. Petugas keamanan, mengira Relawan Jokowi hendak unjuk rasa kepada Presiden SBY.

Sontak, petugas keamanan merampas spanduk relawan dan dianggap mengganggu Presiden SBY yang sedang mengikuti acara resmi. Bahkan ada petugas keamanan yang langsung menuduh relawan hendak makar menggulingkan SBY.

Ketua DPP Bara JP, Ferry Alfiand Tjung Phin yang ikut tim, tak terima disebut makar. "Kami hanya rakyat yang punya ide perubahan, tetapi tidak tertarik berhubungan dengan isu berbau SBY. Kami hanya memuwujudkan perubahan," tegasnya.

Jalintar, saat berkunjung ke Polres Jakpus, Rabu 20 November 2013 mengatakan, Tim Sosialisasi Bara JP tidak mengetahui kedatangan Presiden SBY ke Monas. Relawan ke Monas, hanyalah untuk menggalang tanda tangan masyarakat.

Bertemu dengan Satuan Intel, Jalintar menambahkan, Bara JP bukan organisasi yang dibentuk PDI Perjuangan, juga bukan dibentuk Jokowi. "Petisi, hanya akan diserahkan kepada PDI Perjuangan, sebagai bukti bahwa rakyat memberi harapan kepada PDI Perjuangan."

Bara JP dengan Polres Jakpus bersepakat, ke depan, semua aktivitas Bara JP di kisaran car free day, didukung Polres dari segi pengamanan supaya masyarakat bebas menyampaikan aspirasi.

"Pertemuan kami dengan Polres Jakpus dalam suasana bersahabat, sehingga insiden kami anggap selesai," tandas Jalintar, yang juga Ketua DPP Bara JP Bidang Hukum & Advokasi. (Sihol Manullang/mar)

Sihol Manullang adalah pewarta warga.

Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.