Liputan6.com, Jakarta - Berkeringat adalah mekanisme alami tubuh untuk mengatur suhu, namun ada kalanya berkeringat menjadi masalah yang tidak biasa. Salah satu kondisi yang menarik perhatian adalah hiperhidrosis palmar, di mana telapak tangan seseorang terus-menerus berkeringat tanpa henti.
Meskipun berkeringat adalah hal yang normal, terutama setelah berolahraga atau saat cuaca panas, hiperhidrosis palmar adalah kondisi medis yang menyebabkan keringat berlebih pada telapak tangan bahkan tanpa adanya pemicu eksternal.
Melansir dari Verywellhealth, Sabtu (7/9/2024), hiperhidrosis palmar merupakan bagian dari hiperhidrosis primer, sebuah gangguan yang membuat kelenjar keringat di berbagai bagian tubuh, seperti ketiak, wajah, dan ekstremitas, berfungsi secara berlebihan.
Advertisement
Kondisi ini unik karena keringat yang dihasilkan tidak dipicu oleh faktor-faktor seperti suhu lingkungan atau aktivitas fisik. Sebaliknya, keringat terus-menerus keluar dari telapak tangan pada suhu berapa pun dan selama musim apa pun.
Hiperhidrosis palmar dapat meningkat signifikan ketika seseorang merasa stres atau cemas, yang menambah ketidaknyamanan. Gejala utamanya adalah keluarnya cairan yang tidak dapat dikendalikan dari kelenjar keringat di telapak tangan, sehingga telapak tangan menjadi lembap atau basah sepanjang waktu.
Akibatnya, individu yang mengalami kondisi ini sering merasa tidak nyaman, terutama saat berjabat tangan atau melakukan aktivitas lain yang melibatkan telapak tangan. Rasa malu dan ketidaknyamanan ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Oleh karena itu, ketahui penyebab tangan berkeringat dan cara mengatasinya.
Penyebab utama telapak tangan berkeringat
Berkeringat adalah cara alami tubuh untuk mendinginkan diri ketika suhu tubuh meningkat. Sistem saraf secara otomatis memicu kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan yang membantu menurunkan suhu tubuh.
Namun, bagi sebagian orang, berkeringat bisa menjadi masalah yang lebih serius daripada sekadar respons terhadap panas atau aktivitas fisik. Salah satu kondisi yang menarik perhatian adalah hiperhidrosis palmar, di mana telapak tangan terus-menerus berkeringat secara berlebihan.
Masalah mendasar dari hiperhidrosis palmar terletak pada aktivitas berlebihan dari sistem saraf simpatik. Sistem ini bertanggung jawab untuk mengatur respons tubuh terhadap stres dan suhu.
Pada kasus hiperhidrosis palmar, sistem saraf simpatik merangsang kelenjar keringat secara berlebihan, yang menyebabkan keringat berlebihan. Ironisnya, meskipun telapak tangan menjadi basah karena keringat yang terus-menerus, aliran darah ke tangan menurun karena penyempitan arteri atau vasokonstriksi.
Hal ini membuat tangan terasa dingin dan lembap pada saat bersamaan, menambah ketidaknyamanan yang dirasakan.
Kebanyakan orang yang mengalami hiperhidrosis palmar mungkin mewarisi kondisi ini secara genetik dan tidak menunjukkan gejala penyakit serius. Namun, penting untuk dicatat bahwa hiperhidrosis palmar juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis lain.
Beberapa penyakit yang dapat berkontribusi pada masalah ini meliputi obesitas, gangguan tiroid, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan menopause.
Kondisi ini memengaruhi pria dan wanita secara setara, tetapi wanita mungkin lebih cenderung mencari pengobatan karena dampak sosial dan emosional yang lebih terasa.Â
Advertisement
Cara mengatasi telapak tangan berkeringat
Memiliki telapak tangan yang terus-menerus berkeringat memang tidak membahayakan kesehatan fisik secara langsung, namun dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan emosional secara signifikan.
Melansir dari Healthline, terdapat beberapa cara alami yang bisa membantu menangani masalah ini:
1. Soda Kue
Soda kue, yang biasanya digunakan dalam dapur untuk membersihkan dan memutihkan gigi, ternyata juga dapat menjadi solusi cepat untuk mengurangi telapak tangan yang berkeringat. Soda kue bersifat basa, yang membantu mengurangi keringat dan mempercepat proses penguapan.
Untuk menggunakannya, campurkan beberapa sendok teh soda kue dengan air untuk membuat pasta. Gosokkan pasta ini ke telapak tangan, biarkan selama sekitar lima menit, lalu bilas dengan bersih.
2. Cuka apel
Cuka apel organik bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi telapak tangan yang berkeringat. Cuka apel dikenal dapat menyeimbangkan tingkat pH dalam tubuh, yang berfungsi untuk mengurangi produksi keringat.
Caranya cukup mudah: cukup oleskan cuka apel pada telapak tangan dan biarkan semalaman untuk mendapatkan hasil yang optimal. Alternatif lainnya adalah dengan mencampurkan dua sendok makan cuka apel ke dalam segelas air putih atau jus buah, kemudian minum campuran tersebut.
Advertisement
3. Antiperspiran
Meskipun antiperspiran sering dikaitkan dengan penggunaan pada ketiak, produk ini juga bisa efektif untuk mengatasi keringat di telapak tangan.
Antiperspiran bekerja dengan baik ketika digunakan di malam hari, memberi waktu bagi bahan aktifnya untuk diserap secara maksimal. Ini dapat membantu mengurangi keringat di berbagai area tubuh, termasuk telapak tangan.
4. Daun sage
Daun sage juga bisa membantu meredakan keringat di tangan. Kandungan zat dalam daun sage dapat mengurangi kelebihan minyak pada kulit dan mencegah produksi keringat berlebih.
Anda bisa menambahkan daun sage ke dalam makanan atau minuman sebagai bagian dari diet harian Anda untuk membantu mengatasi masalah ini.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement