Hanya Pakai 1 Bahan Dapur, Ini Cara Pisahkan Putih dan Kuning Telur

Pada tutorial yang dibagikan, warganet Instagram satu ini memang akan mengambil kuning telur menggunakan tangan.

Namun, jangan lakukan hal tersebut secara langsung, karena telapak tangan cenderung licin sehingga telur malah akan jatuh dan rusak. Selain itu, telapak tangan juga akan kotor karena tidak dapat menggenggam kuning telur dengan benar.

Menggenggam kuning telur langsung saat dipecahkan bukanlah ide yang baik. Oleh karena itu, pecahkan telur terlebih dahulu dalam mangkuk, baru ambil dengan tangan.

Namun, jangan serta merta langsung menggenggam telur tersebut. Pengguna Instagram ini menyarankan untuk memakai 1 bahan dapur ini.

Bawang putih akan membuat jari jadi lebih kesat, sehingga kuning telur dapat digenggam dengan baik saat diambil. Cukup oleskan satu saja bawang putih yang sudah dikupas ke jari telunjuk, tengah dan manis. Namun jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

Jika jari sudah dioleskan dengan bawang putih, maka sekarang kuning telur bisa langsung diambil dengan tangan.

Sekarang, jari dan telapak tangan jadi akan lebih kesat sehingga telur tidak akan jatuh, rusak atau tergelincir saat akan digenggam.

Fungsi dari kuning dan putih telur berbeda. Kuning telur berfungsi sebagai lingkungan tempat embrio berkembang dan mendapat nutrisi, sedangkan putih telur melindungi pertumbuhan embrio.

Kadar kolesterol yang cukup tinggi terdapat di dalam telur, khususnya di kuningnya. Di sisi lain, putih telur justru kaya akan protein dan tidak mengandung kolesterol seperti kuning telur. Mungkin lebih bijaksana untuk mengonsumsi putih telur saja guna menghindari risiko kolesterol yang berbahaya.

Protein yang terdapat dalam telur putih berperan penting dalam memperbaiki dan memperkuat otot-otot tubuh. Memilih telur putih sebagai sumber protein juga mendukung pemeliharaan massa otot, terutama bagi yang aktif secara fisik seperti atlet atau mereka yang berusaha meningkatkan massa otot.

Kuning telur sering kali dihindari karena kandungan lemak jenuh dan kolesterol di dalamnya. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Menurut informasi yang dikutip dari Eat This, Rachel Paul, PhD, RD, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa telur dengan warna kuning yang lebih tua atau cenderung oranye menandakan kandungan omega 3 dan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan dengan telur kuning biasa.