Sukses

Waspadai Gula Darah Tinggi, Bisa Menyebabkan Kerusakan Saraf

Liputan6.com, Jakarta - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang banyak diidap masyarakat. Diabetes merupakan suatu kondisi yang memengaruhi mekanisme yang mengatur proses pengubahan makanan menjadi energi.

Dalam kondisi ini, kadar gula darah meningkat dalam tubuh, karena insulin yang tidak mencukupi, yang menyebabkan sejumlah komplikasi yang memengaruhi bagian tubuh yang berbeda, termasuk saraf. Ini disebut neuropati diabetik.

Melansir dari Times of India, Selasa (1/2/2023), menurut Mayo Clinic, neuropatik diabetik mengacu pada jenis kerusakan saraf yang bisa terjadi jika Anda memiliki gula darah tinggi. Para ahli percaya gula darah tinggi yang tidak terkontrol memengaruhi dan melemahkan dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang memasok oksigen dan nutrisi ke saraf, menghambat kemampuan mereka untuk mengirim sinyal. 

Karena kelebihan gula darah bisa menyebabkan kerusakan saraf, ada empat sensasi yang bisa diakibatkan oleh neuropatik diabetik, yang bisa timbul di ujung jari kaki dan jari tangan. Ini termasuk, kesemutan, mati rasa, terbakar dan nyeri.

Selain menyebabkan kerusakan saraf, diabetes yang tidak terkontrol dan tidak diobati juga bisa memengaruhi kaki, mata, jantung, pembuluh darah, gusi dan ginjal.

Karena diabetes merusak jantung dan seluruh sirkulasi tubuh, diabetes memengaruhi pembuluh darah kecil di ginjal, mata dan saraf, serta menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang memberi makan jantung dan otak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala umum diabetes

Berikut beberapa gejala umum diabetes yang perlu diperhatikan: 

  • Merasa lebih haus dari biasanya
  • Sering buang air kecil
  • Berat badan turun tanda alasan yang jelas
  • Merasa lelah dan lemah
  • Mudah tersinggung atau mengalami perubahansuasana hati lainnya
  • Memiliki penglihatan kabur
  • Memiliki luka yang lambat sembuh
  • Mendapatkan banyak infeksi, seperti infeksi gusi, kulit dan vagina
3 dari 4 halaman

Makanan penurun gula darah untuk mengatasi diabetes

Cara paling sederhana untuk mengatasi diabetes adalah dengan makan makanan yang sehat dan bergizi, untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menyeimbangkan kadar gula darah. Berikut beberapa makanan penurun gula darah untuk mengatasi diabetes.

1. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, tuna dan ikan teri merupakan sumber asam lemak omega-3 asam Docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic (EPA) yang baik.

Mendapatkan asam lemak ini dalam jumlah yang cukup bisa meningkatkan sensivitas insulin, kadar lipid dan mengembalikan fungsi homonal.

Asupan ikan secara teratur juga bisa menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke. Selain itu, ikan berlemak juga membantu dalam mengelola berat badan yang sehat dan juga meningkatkan otot tanpa lemak di tubuh.

2. Jahe

Jahe dianggap sebagai bumbu paling sehat karena tinggi anti-oksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi. Jahe juga dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin. 

Menambahkan jahe ke dalam menu makanmu juga baik untuk jantung, tiroid dan sistem pencernaanmu.

4 dari 4 halaman

3. Kunyit

Sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan telah terbukti bermanfaat dalam mengobati dan mengurangi risiko mengembangkan penyakit tertentu termasuk yang meningkatkan kadar gula darah. 

Kurkumin yang merupakan senyawa utama dalam kunyit, dikatakan mengatur fungsi pankreas dan juga menyeimbangkan kadar insulin dalam tubuh.

Anda bisa menggunakan bubuk kunyit atau akar segar dari tanaman ini dalam makananmu untuk mendapatkan manfaat dari makanan super ini.

4. Sayur berdaun hijau

Sayuran berdaun seperti bayam sarat dengan nutrisi, vitamin dan antioksidan yang membantu mencegah beberapa penyakit kronis.

Sayuran hijau juga mengandung serat yang mudah dicerna, yang bisa diserap oleh tubuh dengan cepat tanpa meningkatkan kadar gula darah. 

Selain itu, sayuran hijau kaya akan vitamin C, nutrisi tubuh, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan menyembuhkan kerusakan sel.

5. Kenari

Kenari adalah salah satu kacang yang paling bergizi dan sehat. Untuk itu, kacang ini terbaik untuk camilan di antara waktu makan untuk mencegah rasa lapar dan dengan demikian menyeimbangkan kadar gula darah. 

Asam lemak dalam kenari juga bisa melindungi jantungmu dengan meningkatkan jumlah kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol berbahaya.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan harian kenari juga bisa membantu mengelola kadar gula darah dan mengurangi risiko obesitas. Dua kenari utuh dalam sehari sudah cukup untuk meningkatkan kekebalan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.