Sukses

4 Camilan Enak Pemicu Kanker yang Harus Diwaspadai

Ngemil memang menjadi hobi kebanyakan orang, tapi apakah kamu tahu ternyata ada beberapa camilan yang memicu kanker? Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Selain menyeruput kopi, salah satu cara paling umum untuk melawan kelaparan setelah makan siang adalah dengan ngemil camilan yang dapat meningkatkan mood.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi jajanan manis, berlemak, dan asin memang tidak baik untuk kesehatan. Terlepas dari itu semua, kalian harus menyadari bahwa jajanan tersebut bisa menjadi biang keladi dari penyakit mematikan alias kanker.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah penyebab utama kematian kedua secara global, terhitung sekitar 9,6 juta kematian pada tahun 2018.

Sementara, menurut para ahli, penyebab utama di balik lonjakan kasus kanker adalah gaya hidup dan kebiasaan makanan kita sehari-hari.

Dilansir melalui Hongkong Integrated Oncology Centre, Kamis (24/11/2022), dalam beberapa tahun terakhir, camilan populer, seperti keripik terdaftar sebagai sepuluh besar makanan penyebab kanker.

Mereka juga mengungkapkan bahwa semakin 'renyah' camilan, maka semakin tinggi risikonya. Mengapa demikian? Karena makanan ringan yang digoreng mengandung zat karsinogen yang disebut akrilamida.

Camilan yang lebih renyah dan tipis, semakin tinggi rasio area terhadap volume, sehingga semakin tinggi juga tingkat kandungan akrilamida yang diukur.

Karena akrilamida (senyawa organik) terbentuk di permukaan makanan, dan irisan kentang dapat mengurangi rasio luas permukaan terhadap volume, sehingga secara teoritis menurunkan jumlah akrilamida yang dilepaskan selama proses memasak.

Oleh karena itu, ketahui camilan apa saja yang berisiko memicu kanker berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Keripik Kentang

Keripik kentang dianggap sebagai makanan ringan penyebab kanker. Kenapa begitu? Karena terlihat dari metode produksi, pesiapan, dan penyimpanannya.

Camilan ini berada di urutan teratas dalam daftar penyebab kanker, karena reaksi kimia yang terjadi pada kentang selama proses penggorengan.

Seperti yang sudah dibahas tadi, akrilamida dihasilkan selama proses produktinya dan hampir tidak ada pengecualian untuk merek jajanan yang biasa terdapat di swalayan.

Pada tahun 2002, Badan Pangan Nasional di Swedia pertama kali menemukan bahwa makanan berbasis kentang dan biji-bijian yang kaya karbohidrat dan rendah protein akan menghasilkan akrilamida tingkat tinggi setelah diproses dalam suhu tinggi.

Akrilamida biasa digunakan untuk produksi industri kertas, plastik, dan kosmetik. Senyawa kimia ini dihasilkan selama pemrosesan makanan bersuhu 120 derajat Celcius atau lebih, tetapi yang seharusnya boleh terjadi yakni proses perebusan umumnya hanya 100 derajat Celcius.

Hal ini berarti kemungkinan kontaminasi pada makanan yang direbus relatif kecil, sehingga dapat dijelaskan mengapa makanan ringan yang renyah memiliki risiko penyebab kanker yang lebih tinggi.

3 dari 4 halaman

2. Susu

Dilansir dari Journal of the American College of Nutrition, susu mengandung mikronutrien dan beberapa komponen bioaktif yang dapat memengaruhi risiko dan perkembangan kanker.

Melansir dari Hindustantimes, asupan kalsium yang tinggi menyebabkan perkembangan kanker prostat. Beberapa makanan, seperti keju olahan, susu rendah lemak, yogurt, es krim, susu kental manis, dan lain sebagainya juga merupakan beberapa makanan yang meningkatkan risiko mengembangkan kanker.

3. Popcorn

Bagi para pecinta film yang sering meramaikan bioksop mungkin harus tahu faktanya. Ternyata, popcorn sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang, karena mengandung bahan kimia sehingga menyebabkan kanker pankreas, ginjal, hati, hingga kandung kemih.

Apalagi jika kalian sering membeli popcorn instan yang hanya dimasak menggunakan microwave, itu lebih bahaya. Mengapa? Karena bahan dari kantong tersebut akan melapisi jagung bersama dengan lemak buatan yang ada dalam mentega.

4 dari 4 halaman

4. Makanan Olahan

Walaupun beberapa orang menganggap makanan olahan, seperti nugget ayam, roti dan lainnya bukan termasuk camilan, namun jenis makanan ini juga ada keterkaitannya dengan kanker.

Menurut penelitian, orang yang makan makanan olahan cenderung lebih kelebihan berat badan, faktor yang menyumbang sekitar 8 persen dari semua kanker di Amerika Serikat. Selain itu, memengaruhi orang yang obesitas. 

Obesitas umumnya menyebabkan GERD, yang secara fisik merusak kerongkongan. Kemudian, mutasi kadang terjadi ketika sel bereplikasi. Dan lemak juga menghasilkan estrogen, dan kadar hormon yang tinggi dapat menyebabkan kanker payudara dan endometrium.

Terlebih lagi, obesitas meningkatkan kemungkinan menjadi resistan terhadap insulin, dan hiperglikemia telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi dari banyak kanker.

Pada intinya, seorang senior clinical nutritionist and board-certified specialist in oncology nutrition di Dana-Farber Cancer Institute, Stacy Kennedy, menyatakan bahwa tidak harus menghindari makanan ini, tetapi minimalkan konsumsinya dan pilih makanan ringan seperti buah dan sayuran segar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.