Potret Pendaki Pakai Face Shield Saat Naik Gunung di Era New Normal

Protokol tersebut berisi hal-hal teknis yang harus disiapkan para pendaki. Di antaranya, wajib menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan pengecekan kesehatan lebih ketat. Selain itu, para pendaki juga wajib membawa surat kesehatan bebas Covid-19 sebelum melakukan pendakian.

Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang sedang mendaki gunung saat new normal. Sebuah video yang diunggah akun Instagram @indonesian_mountains memperlihatkan para pendaki yang memakai face shield saat menaiki gunung.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

PENDAKIAN NEW NORMAL, MT. CIKURAY 3 - 5 JULI 2020 Indonesian Mountains mencoba menerapkan protokol kesehatan pada trip pertama kami di era New Normal ini. - IM menyediakan face shield sebagai pengganti masker yang tidak direkomendasikan untuk aktivitas berat seperti pendakian gunung. Dengan penggunaan face shield maka jalan masuk udara tidak terhambat dan tetap memenuhi protokol kesehatan - Memang terlihat asing dan aneh dimata pendaki lain ketika melihat 60 an orang rombongan IM mendaki dengan menggunakan face shield, tapi ini lah KEBIASAAN BARU yg hendak kami terapkan dan kami harapkan dijadikan contoh oleh pendaki lain....sama-sama kita lindungi gunung supaya tidak timbul KLUSTER BARU PENYEBARAN Pandemi... Jika itu terjadi, dapat dipastikan gunung akan ditutup kembali untuk jangka waktu yg tidak bisa ditentukan - Better safe than sorry... Lebih baik mencegah daripada menyesal - #indonesianmountains #newnormaltrip #newnormal #faceshield #protokolkesehatan #cikuray #luxuryhiking #hikingmewah #hiking #indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh indonesianmountains (@indonesian_mountains) pada 7 Jul 2020 jam 7:16 PDT

Dalam keterangan videonya, pendakian tersebut dilakukan di Gunung Cikuray, Garut, Jawa Barat, pada 3-5 Juli 2020. Diketahui terdapat sekitar 60 orang yang ikut mendaki.

Mendaki di era new normal, pihak Indonesian Mountains mencoba menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Pihaknya memilih menyediakan face shield sebagai pengganti masker.

Pasalnya, penggunaan masker tak disarankan untuk aktivitas berat seperti pendakian gunung. Dengan menggunakan face shield, jalan masuk udara tak terhambat dan masih memenuhi protokol kesehatan.

Selain itu, pendaki diimbau agar menjaga jarak satu dengan yang lain. Misalnya, saat menggunakan tenda hanya boleh diisi oleh dua orang. Begitu juga dengan penggunaan alat makan yang harus diberi nama untuk menghindari memegang alat makan yang sama.