Sukses

Bandara Ini Tawarkan Penerbangan Palsu di Tengah Pandemi

Sebuah bandara di Taiwan menyediakan fasilitas unik yakni penerbangan palsu.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona atau Covid-19 masih melanda dunia. Untuk itu, masyarakat diminta sementara waktu tidak berpergian atau melakukan perjalanan seperti penerbangan ke luar kota maupun luar negeri.

Kondisi tersebut tentu membuat publik rindu untuk sekedar berpergian liburan. Nah, sebuah bandara di Taiwan menyediakan fasilitas unik yakni penerbangan palsu.

Melansir laman South China Morning Post, Sabtu (4/7/2020), turis bisa mendapatkan itinerary palsu saat check-in, melewati pemeriksaan paspor dan keamanan, bahkan boarding ke pesawat terbang. Hanya saja, si burung besi tak benar-benar lepas landas.

Pada Kamis, 2 Juli 2020, Bandar Udara Songshan mulai menawarkan kesempatan pelancong melakukan prosedur penerbangan palsu. Pada layanan perdana, pihaknya melayani tak kurang dari 60 turis yang kangen bepergian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

7 Ribu Orang Mengajukan Program Tersebut

 

Lalu, sudah ada tujuh ribu orang yang mengajukan diri mengikuti program tersebut. Pemenangnya akan dipilih secara acak dalam pelaksanaan penerbangan palsu hingga beberapa minggu ke depan.

Para turis nantinya akan diarahkan untuk naik Airbus A330 milik maskapai terbesar Taiwan, China Airlines. Setelah berada di dalam pesawat, mereka akan diajak bicara oleh awak kabin layaknya hendak melakukan penerbangan asli.

Penawaran ini juga dimanfaatkan pihak bandara untuk memperlihatkan hasil renovasi yang dilakukan. Juga, memperkenalkan protokol apa saja yang berlaku demi mencegah transmisi COVID-19.

 

3 dari 3 halaman

Kapasitas Ekstra

Songshan biasanya melayani penerbangan ke Tokyo, Seoul, dan beberapa kota di daratan Cina. Juga, punya peranan penting dalam penerbangan domestik.

Taiwan sendiri mencatatkan kasus COVID-19 dalam jumlah minim dan telah menutup perbatasan sejak pertengahan Maret, Pemerintah pun merekomendasikan warga untuk tak melakukan penerbangan internasional, kecuali sangat penting.

Dengan jumlah penerbangan yang merosot, penumpang pesawat anjlok hingga 64 pesen pada lima bulan pertama 2020 dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Tapi, penerbangan domestik tercatat masih cukup kuat.

Dua maskapai domestik Taiwan, unit milik China Airlines, Mandarin Airlines, dan Eva Air, Uni Air, bahkan telah menambah kapasitas esktra selama musim panas dengan rute penerbangan ke banyak pulau di wilayah Taiwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.