Sukses

Suka Minum Mata Air Mentah, Lintah Hidup di Tenggorokan Wanita Ini

Wanita itu terus-menerus merasakan ada yang bergerak di tenggorokannya serta batuk berdarah

Liputan6.com, Jakarta - Rekaman mengerikan menangkap momen dokter menemukan lintah menggeliat-geliat di dalam tenggorokan wanita. Makhluk itu berukuran sekitar 3cm, ditemukan dalam tenggorokan selama bronkonsopi yang menempatkan kamera kecil di dalam saluran udara.

Pasien yang dikenal dengan nama Wang (65) awalnya pegi ke dokter di Guiyang, Tiongkok, setelah batuk darah dan mengeluh sesuatu 'bergerak' di tenggorokannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Menempel di trakea

Dr Yao Hongmei yang memeriksanya kemudian membekukan lintah dengan es kering, melepasnya dari dinding tenggorokan wanita itu. Lintah itu menempel erat di dinding trakea, apabila dilepaskan dengan paksa dikhawatirkan akan menyebabkan cidera parah.

"Dalam kasus serupa, dokter mengektraksi parasit dengan membekukannya," ujar Hongmei seperti dilansir dari Asia Wire.

 

3 dari 5 halaman

Dibekukan sebelum dilepas

Ia menambahkan lintah akan masuk ke mode hibernasi pada suhu rendah, jadi ia menyemprotkan agen pembekuan karbon dioksida di atasnya, menurunkan bagian tubuh si lintah menjadi minus 80 derajat Celcius.

"Setelah lintah membeku, alat pengisapnya akan lepas dari dinding trakea pasien sehingga saya bisa melepaskannya," tukas dia.

 

4 dari 5 halaman

Berbahaya bila tak segera diatasi

Prosedur untuk menghilangkan parasit itu butuh waktu enam menit. Jika tidak terdeteksi tepat pada waktunya, bisa saja makhluk itu menyerang sinus pasien.

 

5 dari 5 halaman

Suka minum mata air mentah

Diketahui wanita tua itu punya kebiasaan minum mata air mentah. Kebiasaan tersebut kemungkinan menyebabkan ia menelan telur atau larva lintah, yang kemudian menetas dan tumbuh di tenggorokannya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.