Sukses

Ciri-Ciri Negara Berkembang, dari Segi Ekonomi hingga Pendidikan

Indonesia adalah negara berkembang.

Liputan6.com, Jakarta Negara-negara di dunia tak hanya diklasifikasikan berdasarkan peta geografinya saja. Misalnya, negara di benua Asia, Amerika, Eropa, Afrika, maupun Australia. Namun, klasifikasi berdasarkan tingkat ekonomi juga diterapkan untuk memetakan tiap negara.  Sebagai contoh yaitu negara maju dan negara berkembang. 

Istilah negara maju diperuntukkan bagi negara yang memiliki pendapatan menengah ke atas. Terdapat beberapa negara maju di dunia yang terkenal akan kesejahteraannya yaitu Amerika Serikat, Kanada, Swedia, Jepang, Singapura, dan masih banyak lagi. Sementara itu, yang termasuk negara berkembang adalah Malaysia, Thailand, Indonesia, India, dan banyak lainnya.

Negara Indonesia masuk ke dalam kategori negara berkembang. Alasan dari Indonesia yang masih menyandang status negara berkembang ini karena pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang masih masuk kategori menengah ke bawah.

Populasi penduduk yang terhitung padat juga menjadi alasan mengapa Indonesia masih terjebak dalam predikat ini.

Selain kedua alasan tersebut, terdapat beberapa alasan lain yang menjadi sumber Indonesia belum mampu bangkit untuk memperbaiki citra negara. Lalu, sebenarnya apa saja ciri-ciri negara berkembang?

Yuk simak selengkapnya mengenai beberapa ciri-ciri negara berkembang yang perlu diketahui, seperti yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (21/3/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ciri-ciri Negara Berkembang dari Segi Ekonomi

1.  Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah

Yang disebut dengan pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata dari pendapatan penduduk di suatu negara. Untuk mengetahui pendapatan perkapita, dapat dilakukan dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara yang dimaksud.

Ciri-ciri negara berkembang yang pertama ini dilihat dari segi ekonomi. Negara seperti Indonesia memiliki pendapatan perkapit menengah ke bawah sehingga masyarakatnya terbilang masih belum mencapai kategori sejahtera. Hampir separuh negara di dunia masuk ke dalam kategori negara berkembang.

2. Impor Lebih Besar Daripada Ekspor

Ciri-ciri negara berkembang selanjutnya adalah besarnya jumlah impor ketimbang ekspor barang yang terjadi di sebuah negara. Padahal, impor dilakukan saat suatu negara mengalami keterbatasan teknologi dan keahlian sehingga membutuhkan barang yang dibawa oleh negara lain untuk memnuhi kebutuhan.

Sementara itu, dengan adanya impor, berarti negara harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Pasalnya, barang yang dibutuhkan harus mengarungi samudera sehingga biaya yang dikeluarkan akan merogoh kocek.

3. Jumlah Pengangguran Tinggi

Ciri-ciri negara berkembang yang ketiga adalah jumlah pengangguran yang terbilang tinggi. Seiring dengan semakin banyaknya angka kelahiran, persaingan di dunia kerja juga pasti tinggi. Alhasil, negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk menampung jumlah pengangguran yang terlampau banyak.

Hal ini sangat berkaitan dengan laju pertumbuhan penduduk di negara berkembang yang kurang terkontrol. Selain itu, tingkat pendidikan juga menjadi sumber tingginya jumlah pengangguran di negara berkembang.

4. Mengandalkan Sektor Primer

Negara maju berinovasi dengan menghadirkan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Namun berbeda dengan negara berkembang. Ciri-ciri negara berkembang yang cukup kentara adalah caranya mengandalkan sektor primer sebagai pemasukan utama.

Yang dimaksud sektor primer adalah hasil olahan sumber daya alam. Mayoritas penduduk negara berkembang memiliki mata pencaharian dengan memanfaatkan hasil alam seperti petani, nelayan, dan banyak lainnya.

Penduduk negara berkembang masih sangat kurang pengetahuannya akan terobosan baru dunia teknologi dan semacamnya.

5.  Tingkat Korupsi Tinggi

Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Mungkin kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan posisi rakyat jelata dan para petinggi yang hanya berorientasi pada aspek materiil. Di negara berkembang, tingkat korupsi yang terjadi cukup tinggi sehingga berdampak buruk pada perekonomian negara.

3 dari 3 halaman

Ciri-ciri Negara Berkembang dari Segi Demografi

1. Laju Pertumbuhan Penduduk Tinggi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tingginya jumlah pengangguran sebagai ciri-ciri negara berkembang disumbangkan oleh ketimpangan laju pertumbuhan penduduk.

Misalnya, tingginya angka kelahiran tidak sebanding dengan angka kematian. Kurangnya sosialisasi keluarga berencana juga menjadi sebab laju pertumbuhan yang tinggi.

Alhasil, alih-alih tenaga kerja terpetakan secara baik, justru malah membludak karena tingginya jumlah populasi penduduk usia kerja. Negara berkembang seperti Indonesia dan India adalah contoh tingginya laju pertumbuhan penduduk yang membuat dua negara tersebut perlu mengerahkan taktik yang jitu untuk mengendalikannya.

2. Tingkat Pendidikan Rendah

Tingkat pendidikan rendah menjadi salah satu ciri-ciri negara berkembang. Rendahnya tingkat pendidikan seringkali sebanding dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk.

Maka tak heran jika dua faktor tersebut mempengaruhi pendapatan perkapita sebuah negara.

Selain itu, rendahnya tingkat ekonomi negara berkembang juga menyumbang kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai.

Ditambah, para orangtua memiliki kesadaran yang rendah terhadap pentingnya pendidikan untuk masa depan.

3. Penguasaan IPTEK Minim

Rendahnya tingkat pendidikan tak ayal juga berimbas pada penguasaan IPTEK penghuni negara berkembang.

Hal ini dikarenakan banyaknya masalah yang terjadi di negara berkembang, sehingga pemerintah kurang fokus untuk mengembangkan minat masyarakat pada pentingnya IPTEK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.