Sukses

Momen Haru Ayah Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal

Seorang ayah menggantikan anaknya yang telah meninggal pada sebuah acara wisuda.

Liputan6.com, Jakarta - Wisuda menjadi salah satu momen yang tentunya sangat ditunggu-tunggu semua mahasiswa. Tak hanya diri sendiri, berhasil melewati masa kuliah dan menyandang gelar sarjana tentu membuat orangtua turut bangga. Segala pengorbanan orangtua tentunya akan terbayar lunas dengan kelulusan anak mereka.

Ketika wisuda biasanya keluarga, khususnya orangtua akan turut hadir menyaksikan momen membanggakan tersebut. Namun berbeda dengan seorang ayah di Aceh ini. Alih-alih menyaksikan momen penyematan gelar sarjana anaknya, dia justru menggantikan sang anak yang telah meninggal untuk menerima gelar tersebut.

Dia adalah Rina Muharrami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry yang meninggal dunia beberapa minggu sebelum momen wisudanya. Rina menyelesaikan sidang skripsinya pada tanggal 24 Januari lalu.

Beberapa hari kemudian Rina jatuh sakit dan pada 5 Februari 2019, Rina menghembuskan napas terakhirnya. Sang ayah lantas menggantikan Rina untuk menghadiri wisuda yang digelar di Auditorium Prof Ali Hasjmy pada Rabu (27/2/2019).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Ayah, anakmu wisuda.. • Momen paling mengharukan di acara wisuda hari kedua. Rina muharrami, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry yang memyelesaikan sidang skripsi tanggal 24 januari 2019, beberap hari kemudian tanggal 5 februari rina sang sarjana muda berpulang kerahmatullah karena sakit. Wisuda adalah prosesi penyematan gelar sarjana, puncak pencapaian seseorang dalam menempuh pendidikan tinggi. Wisuda dan sarjana adalah anugerah kebanggaan bagi orang tua dari anak mereka. Orang tua berjuang dan berkorban demi kelanjutan pendidikan anaknya, sementara sang anak berjuang sepenuh hati segenap tenaga merengkuh cita-cita sarjana selayaknya harapan orang tua. Dan wisuda, sekali lagi adalah puncak pencapaiannya. Dimana anak dengan bangga mempersembahkan kesuksesan untuk orang tuanya, bersama menikmati kebahagiaan. Tapi tidak bagi ayah rina, beliau datang mewakili anaknya menjadi sarjana. • -------------- • Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah-ayah temanmu yang lain. ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu mengambil tanda sarjana dari kampusmu, nak. Sebenarnya Kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu. Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada disini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar. Dan kelak ayah akan menceritakan kepada warga di desa kita bahwa anak ayah seorang sarjana. Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu. Kamu seakan membisikkan ditelinga ayah: Ayah, anakmu wisuda... • --------- • Alfatihah untuk rina #uin #wisuda #sarjanamuda #uinar #uinarraniry @kabaraceh @acehinfo @infobandaaceh @kampusuinid

Sebuah kiriman dibagikan oleh UIN AR-RANIRY BANDA ACEH (@uin_arraniry_official) pada

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bikin Haru Warganet

Akun Instagram resmi universitas tersebut lantas mengunggah momen mengharukan ini. Ayah Rani terlihat turut berbaris di panggung bersama dengan mahasiswa lainnya yang hendak menerima gelar sarjana pada momen wisuda tersebut. Ayah Rani lantas menerima ijazah sang anak yang diserahkan langsung oleh rektor Uin Ar-Raniry Banda Aceh.

Sejak diunggah, video tersebut menjadi perhatian publik khususnya warganet. Tak sedikit pula yang memberikan komentar dan mengaku turut sedih melihat momen haru ini.

"Ya allah sang bapak sangat tegar, smoga amal ibada almarhum di trima di sisi allah Amiin," komentar akun @bilqisazra.

"Sedih," kata @yandi_diki07.

"Merinding + ikut sedih," ujar @dodhyazhar_.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.