Sukses

Salju Hitam Selimuti Siberia, Ini Faktanya

Salju turun di Siberia, tapi kali ini berwarna Hitam? Ada apa gerangan?

Liputan6.com, Jakarta Menjadi hal yang normal ketika pada musim dingin, negara-negara yang memiliki 4 musim bersiap-siap untuk memasuki keadaan di mana semuanya berubah menjadi beku. Halaman, pohon-pohon, jalanan, atap rumah semuanya ditutupi dengan salju putih yang tebal.

Namun hal yang tidak biasa adalah, salju yang muncul malah justru berwarna hitam. Hal ini menjadi hal yang dipertanyakan dan harus diselidiki.

Peristiwa ini terjadi di Siberia, diketahui dari salah satu warga yang khawatir dengan kejadian ini mengunggah video dan foto yang memperlihatkan seluruh jalan dan distrik tertutup salju hitam yang diperkirakan beracun.

Setelah menjadi viral, para kritikus menunjukkan bahwa salju ini merupakan bencana ekologis buatan manusia, yang diduga berasal dari pusat penambangan batubara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siberia dikelilingi industri batubara

Memang, wilayah Kemerovo di Siberia Barat Daya di Cekungan Kuznetsk merupakan pusat penambangan batubara di negara itu dan menjadi salah satu daya tarik utama Kemerovo. Terdapat juga museum batubara di sana.

Sumber daya batu bara yang besar ini tentu menjadi pusat mata pencaharian dan ekonomi bagi para penduduk, dan hal ini menyebabkan banyaknya polusi yang dihasilkan oleh industri batu bara ini. Sehingga, hal ini yang menjadi penyebab kuat wilayah Siberia dihujani oleh salju berwarna hitam.

Menurut laporan yang didapatkan, pabrik-pabrik batu bara di sekitar Siberia gagal dalam menyaring polusi asap yang dihasilkan dengan cukup. Hal ini juga didominasi oleh sumber polusi yang ada di Siberia lainnya, seperti pemanas batubara, dan juga knalpot mobil.

3 dari 3 halaman

Pernah juga terjadi di Kazakhstan

Hal ini juga bukan hanya terjadi di Rusia, pernah saat itu juga terjadi pada wilayah penambangan besi di Kazakhstan tengah yang awal tahun ini tertutup salju hitam.

Kepala Asosiasi Organisasi Ekologi Kazakhstan, yaitu Aliya Nazarbayeva mendapatkan surat tanggapan dari penduduk mengenai peristiwa ini, begini bunyinya:

"Salju bertindak sebagai uji lakmus, mengungkap skala yang menyeramkan dari emisi berbahaya ini. Semua debu yang dihasilkan akan berakhir di paru-paru kita dan juga paru-paru anak-anak kita."

Perlu diketahui, salju hitam yang mengandung emisi karbon berbahaya ini juga menyelimuti daerah Greenland, Himalaya dan bahkan hingga Kutub Utara.

 

Reporter:

Fira Shabrina Malia

Universitas Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.