Sukses

Bukannya Ditakuti, 6 Pemakaman Ini Malah Populer Jadi Objek Wisata

Alih-alih menimbulkan kesan menakutkan, pemakaman-pemakaman berikut ini justru ramai dikunjungi wisatawan.

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya pemakaman adalah tempat yang identik dengan kesan menyeramkan, suram, dan misterius. Pemakaman baru didatangi bila masa berziarah tiba.

Tapi tidak demikian dengan makam-makam berikut ini. Alih-alih menimbulkan kesan menakutkan, pemakaman-pemakaman berikut ini justru ramai dikunjungi wisatawan. Apa saja? Ini dia.

1. Merry Cemetery - Rumania

Pemakaman umum yang satu ini terletak di kota Sapanta dan merupakan sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO. Di dalam pemakaman ini, terdapat lebih dari 600 nisan salib kayu yang dicat berwarna-warni dan dihias dengan lukisan yang mengggambarkan kisah hidup, rahasia, atau saat-saat terakhir jenazah.

Kuburan ini populer menjadi objek wisata karena kecantikan salib kayunya. Warga yang datang suka berpiknik, berfoto, atau sekadar menikmati tulisan-tulisan konyol di batu nisan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Green-Wood Cemetery, Amerika Serikat

Ini merupakan pemakaman umum yang didirikan di Greenwood Heights, Brooklyn, New York pada tahun 1838. Sejak dahulu, pemakaman ini telah dianggap sebagai tempat rekreasi.

Gerbangnya dinobatkan sebagai bangunan ciri khas kota itu pada tahun 1966 karena bentuk yang artistik. Sementara Weir Greenhouse yang ada di dalamnya juga digunakan sebagai pusat turis. Taman pemakaman ini juga mendapatkan status sebagai National Historic Landmark.

 

3 dari 6 halaman

3. Catacombe dei Cappuccini, Italia

Ini merupakan rumah terakhir bagi 8000 jenazah yang dimumikan. Kuburan kuno ini didirikan pada abad ke-16 saat pemakaman yang ada di atasnya tak mampu menampung jenazah baru.

Pemakaman ini kedatangan ribuan pengunjung tiap tahunnya. Salah satu mumi paling populer di sini adalah Rosalia Lombardo, gadis cilik berusia 2 tahun yang meninggal pada tahun 1920.

 

4 dari 6 halaman

4. Makam Gantung Sagada, Filipina

Di Sagada, Filipina, jenazah diletakkan dalam peti mati kayu yang kemudian digantung di sepanjang tebing, mirip dengan di Toraja. Uniknya, orang-orang Sagada membuat sendiri peti mati mereka.

 

5 dari 6 halaman

5. Passiliran Kambira Tana Toraja, Indonesia

Bayi-bayi Toraja yang meninggal sebelum tumbuh gigi biasanya dimakamkan di Passiliran yang ada di desa Kambira dan Sarapung. Di pohon Tarra, dibuat lubang dengan diameter 80-120 cm untuk meletakkan mayat bayi, kemudian disegel dengan ijuk pohon enau.

 

6 dari 6 halaman

6. Okunoin Cemetery, Jepang

Pemakaman ini menyimpan hampir seperempat juta kuburan. Tapi yang menjadi daya tarik di tempat ini adalah makam Kobo Daishi, sang pendiri aliran Buddhisme Shingon.

Makam beliau selalu padat pengunjung karena diyakini memberikan keberuntungan bagi peziarah.

Reporter: Tantri Setyorini

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.