Seolah Punya Firasat, 5 Orang Ini Dokumentasikan Kematiannya Sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Kematian dapat datang kapan saja dan dengan cara apa saja. Menariknya, ada beberapa orang di dunia yang memutuskan untuk mendokumentasikan proses kematian mereka karena telah memiliki firasat akan kematian tersebut.

Melansir dari Instagram @darksideofdimention, ini dia.

1. Martin Manley

Ia merupakan seorang reporter olahraga yang tewas bunuh diri pada 15 Agustus 2013. Yang menarik, upaya bunuh diri tersebut ternyata sudah lama ia rencanakan.

Ia mempublikasikan alasan kenapa ia bunuh diri dalam blog pribadi pada hari kematiannya. Ia mengaku bahwa ia tak ingin hidupnya diatur oleh siapapun, termasuk oleh malaikat pencabut nyawa. Ia ingin mati dengan cara, waktu, dan tempat yang ia kehendaki;

2. Nara Almeida

Nara adalah seorang blogger dari Brasil. Perempuan ini mengidap kanker perut yang didiagnosa pada Agustus 2017. Sejak saat itu, ia rutin mengambil foto potret dirinya dan diunggah ke media sosial pribadi.

Unggahan terakhirnya tepat satu bulan sebelum kematiannya. Dalam foto itu, ia terlihat lemas dan terbaring di kasur.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tidak hanya pihak keluarga, Kementrian Luar Negeri yang mengunjungi keluarga Zaini juga menyesalkan tidak adanya pemberitahuan eksekusi dari pemerintah Arab Saudi.

2 dari 3 halaman

3. Timothy Leary

Ilustrasi hukuman mati atau hukuman gantung (iStockphoto)

Ia merupakan seorang aktor, komedia, dan prankster. Berbagai macam hal telah ia alami selama hidupnya.

Pada tahun 1996, aktor yang suka humor ini memutuskan bunuh diri. Malahan ia merekam proses kematiannya karena ingin hal tersebut dipublikasikan suatu hari nanti. Ia juga mengunggah rencana bunuh dirinya di situs yang ia miliki agar para fans mengetahuinya.

4. Daniel Alcides Carrion

Daniel adalah seorang mahasiswa kedokteran di Peru. Selama menjadi mahasiswa, ia melakukan eksperimen berbahaya sendirian.

Ia tengah mencari obat agar wabah yang menyebar bisa teratasi. Ekstremnya, ia menguji obat tersebut pada dirinya sendiri. Ia mencatat setiap reaksi obat yang masuk ke dalam tubuhnya. Pada 5 Oktober 1885, Daniel tewas karena tak kuat menahan reaksi dari obat yang ia ciptakan sendiri.

3 dari 3 halaman