Sukses

6 Pembunuhan Paling Sadis dan Konyol Gara-Gara Media Sosial

Sering kali, media sosial menjadi penyebab masalah sepele yang berujung pembunuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Penyalahgunaan media sosial dapat berdampak buruk adalah sesuatu yang telah kita ketahui. Namun sering kali, media sosial menjadi penyebab masalah sepele yang berujung pembunuhan.

Berikut ini, pembunuhan-pembunuhan paling konyol dan sadis yang disebabkan oleh media sosial. Dilansir dari Ranked, ini dia.

1. Suami bunuh mantan istri karena terus minta bantuan uang untuk anak

Seorang pria bernama Adam memutuskan mengakhiri nyawa mantan istrinya karena terus-terus meminta bantuan uang untuk anaknya. Terlebih sang istri, Jessica, mengunggahnya di akun Facebook-nya yang membuat pria itu merasa malu.

Suatu malam, ia mendatangi rumah mantan istrinya, memukuli wanita malang itu dengan palu sebelum menebas lehernya. Kemudian ia pun meninggalkan jenazah wanita itu begitu saja hingga ditemukan oleh anak mereka keesokan harinya.

2. Pemuda bunuh teman karena 'mencolek' pacarnya di Facebook

Scott Humphrey (27) masuk penjara setelah memukul temannya Richard Rovetto (29) berulang kali hingga tewas. Insiden tersebut terjadi setelah mereka pulang minum bersama.

Richard secara tak sengaja 'mencolek' pacar Scott di Facebook dan membuat Scott marah besar. Richard sendiri mengaku tak tahu kalau itu kekasih temannya.

Richard tewas karena pukulan kuat dari Scott membuatnya jatuh dan kepalanya terbentur trotoar. Scott sempat kabur tapi kemudian menyerahkan diri. Ia dipenjara 4 tahun atas ulahnya itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Istri dibunuh karena mengubah status di Facebook

Meski belum resmi bercerai, Sarah (26), memutuskan untuk mengubah statusnya di Facebook dari menikah menjadi lajang. Hal ini ternyata berujung fatal.

Edward Richardson, sang suami, merasa marah. Ia pun menyusul Sarah ke rumah orang tuanya, menyelinap, dan menggorok leher Sarah hingga tewas. Setelah itu, Edward bunuh diri di tempat yang sama.

4. Sekelompok remaja rencanakan pembunuhan di Facebook Chat

Sekelompok pemuda berusia 20-an di London memutuskan untuk membunuh Sofyen Belamouadden (15). Rencana itu mereka diskusikan secara online lewat Facebook chat.

Berbekal beragam senjata, mulai dari pedang samurai, parang, pisau, obeng, para remaja keji itu mengejar Sofyen melintasi Stasiun Victoria. Mereka kemudian meninju, menendang, dan menusuk remaja malang itu sampai mati di depan ratusan penonton kereta bawah tanah.

Perbuatan mereka terekam CCTV dan tak butuh waktu lama, kelompok remaja itu ditangkap dan dihukum karena pembunuhan, penganiayaan, hingga tewas.

 

3 dari 3 halaman

5. Mantan dibunuh setelah meminta bertemu lewat Facebook

Sarah Elston (22) merasa senang dan bersemangat saat mantan pacanya menghubunginya lagi. Wanita asal Brisbane itu mungkin mengharapkan sesuatu yang baik dari ajakan bertemu mantannya. Tapi tidak demikian yang terjadi.

Polisi kemudian dipanggil karena suara gaduh di apartemen Sarah. Mereka menemukan jenazah wanita itu telah dimutilasi dengan beberapa luka. Tak butuh waktu lama, Daniel Garcia (28) didakwa atas pembunuhan tersebut.

6. Pemuda diculik dan dibunuh karena komentar di Facebook

Arun Rao (24) dari Bengaluru, India, tengah bercanda dengan temannya di salah satu temannya di Facebook. Ia kemudian menulis satu kata yang dianggap menghina, padahal bukan itu yang dimaksud oleh pemuda itu.

Entah bagaimana, ini memicu pertengkaran di antara keduanya. Ketegangan meningkat dan melibatkan dua kelompok pria.

Beberapa minggu setelah itu, Arun diculik di depan ibunya, ditikam beberapa kali di perut, dan meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit ketika berusaha diselamatkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.