Liputan6.com, Hongkong Karya seni bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun. Dengan rasa inisaitif yang tinggi serta daya kreativitas, apa pun alat dan tempatnya bisa disulap menjadi sebuah hasil karya seni.
Baca Juga
Advertisement
Mungkin para guru sekolah SMA Sengal di Hong Kong perlu berbangga dengan kemampuan murid mereka yang menghasilkan karya yang cemerlang melalui papan tulis kelas. Sayangnya, tiap kali kelas dimulai, para guru harus rela menghapus karya menarik dari murid mereka.
Menghancurkan karya murid pastinya membuat setiap perasaan guru merasa bersalah. Namun jika tak dihapus, pelajaran tak akan dimulai. Dilema itu mungkin akan kerap dialami oleh para guru di SMA Sengal sampai kedua murid bertalenta mereka lulus dari sekolah.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menyebut diri mereka dengan Illusdreamer
Kedua murid itu menyebut diri mereka dengan sebutan Illusdreamer. Dua pelukis itu menggunakan kapur sebagai kuas mereka dan papan tulis hitam sebagai kanvas. Biasanya setelah pulang sekolah, kedua siswi tersebut menuangkan imajinasi mereka di ruang kelas dengan perpaduan berbagai warna kapur dalam gambar mereka.
Â
Advertisement
Kreasi mereka mulai dikembangkan sejak tahun 2016 dan menarik perhatian banyak orang ketika diunggah ke media sosial. Sejak saat itu, mereka masih melakukan kegiatan ini setiap kelas usai. Karya-karya mereka kebanyakan terinspirasi dari kartun dan beberapa anime kesukaan mereka.
Â
Beberapa di antaranya bahkan menampilkan tokoh-tokoh dari film anime karya Hayao Miyazaki. Untuk mengenalkan karya mereka, Illusdreamer kerap menunggah proses hasil karya mereka melalui akun Youtube dan Instagram @illusdreamer.
Bagaimana menurutmu tentang karya mereka?
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement