Sukses

Tips Melamar Kerja dari HRD Bagi Fresh Graduate

Konfirmasi kehadiranmu biasanya akan digunakan recruiter untuk melakukan konfirmasi kepada user yang akan meng-interview.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai fresh graduate, target setelah lulus adalah bekerja. Ketika ingin memasuki dunia kerja, tentu kamu harus melewati proses recruitment. Nah, terkadang proses ini bisa menjadi hal menyenangkan sekaligus menegangkan bagi para fresh graduate, karena di situlah biasanya kemampuanmu diuji, apakah kamu layak atau tidak untuk diterima di perusahaan yang diinginkan.

Berdasarkan pengalaman saya sebagai recruiter, saya banyak menemukan beberapa hal yang menarik. Terutama apabila saya menerima CV atau aplikasi dari para fresh graduate. Nampaknya, banyak rekan yang kurang paham bagaimana cara melamar kerja dengan baik. Oleh sebab itu, saya ingin membagikan tips terkait melamar kerja. Semoga bermanfaat bagi teman-teman, khususnya fresh graduate.

1. Cek lokasi kerja dan akses menuju ke sana.

Sebelum mengirim CV, ada baiknya kita mengetahui lokasi tempat kerja tersebut. Di mana lokasinya, bagaimana akses menuju ke sana, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa ke lokasi tersebut. Saya pernah mendapatkan kandidat yang mengundurkan diri dari proses interview dengan alasan lokasi tersebut jauh dari rumahnya.

Nah, daripada sudah terlanjur diproses, tapi nyatanya kita mengundurkan diri karena alasan lokasi terlalu jauh, lebih baik kita mempertimbangkan dulu jarak dan waktu tempuh sebelum kita memasukkan aplikasi ke perusahaan tersebut.

2. Cek ke mana kita bisa mengirimkan CV dan lamaran kerja.

Sebaiknya kamu mencari tahu ke mana kamu bisa mengirimkan lamaran kerjamu. Biasanya kamu bisa mengirimkan aplikasi ke portal karier, email recruiter (direct apply), ataupun situs perusahaan yang dituju.

3. Kirimlah lamaran dengan etika yang baik dan sopan.

Saya sering menerima lamaran tanpa subject dan tanpa body email, hanya lampiran CV saja. Nah, kurang sopan bukan? Berikut saya jelaskan item-item apa saja yang harus ada saat kamu mengirim lamaran langsung ke recruiter perusahaan

- Sertakan posisi yang kamu inginkan di subject email. Misalnya: Apply for Finance Officer atau Apply for Production Assistant. Kolom ini jangan dibiarkan kosong, karena akan membuat recruiter bingung, kandidat ini maunya melamar untuk posisi apa.

- Sertakan surat lamaran kamu di body email. Nah, sama seperti subject, kolom ini juga jangan dibiarkan kosong. Ada baiknya kamu memberikan info yang jelas mengenai data diri kamu secara singkat namun jelas. Jangan lupa untuk mencantumkan kalimat yang bersifat persuasif, mengapa Anda merasa diri Anda layak untuk diproses lebih lanjut. Tujuannya adalah meyakinkan recruiter untuk memilih Anda sebagai kandidat potensial.

- Lampirkan CV terbaru (lengkap disertai foto terbaru), transkrip nilai, dan ijazah terakhir. Tidak perlu melampirkan surat keterangan sehat, KK, dan lain-lain karena biasanya belum dibutuhkan dalam proses screening. Oh iya, pastikan ukurannya tidak terlalu besar dan tulisannya mudah dibaca ya!

4. Pastikan bahwa nomor HP dan Email yang kamu cantumkan aktif dan dapat dihubungi.

Jelas dong, karena sewaktu-waktu kamu dapat dihubungi melalui e-mail/telepon/SMS oleh recruiter. Pastikan juga e-mail-mu terhubung ke HP, agar dapat dicek setiap saat.

5. Apabila kamu menerima undangan interview, biasakan untuk melakukan konfirmasi kehadiranmu dengan cara membalas Email/SMS dari recruiter yang menghubungimu.

Bagian ini sangatlah penting, karena konfirmasi kehadiranmu biasanya akan digunakan recruiter untuk melakukan konfirmasi kepada user yang akan meng-interview.

6. Jika tidak dapat hadir atau menolak/mengundurkan diri dari proses interview, apakah harus melakukan konfirmasi juga?

HARUS. Jika kamu belum dapat hadir pada jadwal interview yang diinfokan, sebaiknya membalas e-mail dan mengajukan reschedule, agar para recruiter bisa menjadwalkan hari lain untuk melakukan interview. Jika kamu tidak bersedia dan berniat mengundurkan diri dari proses tersebut, sebaiknya juga membalas e-mail dan mengonfirmasi bahwa kamu mengundurkan diri. Dengan adanya konfirmasi dari kandidat, kami para recruiter akan mendata kandidat mana saja yang akan hadir atau tidak hadir dalam sesi interview, sehingga kami juga bisa memperkirakan berapa lama waktu yang akan digunakan untuk sesi interview.

7. Biasakan untuk cek email undangan dengan teliti.

Perhatikan lokasi, waktu, serta Person In Charge pada saat pelaksanaan interview. Jangan sampai kamu salah lokasi atau salah waktu lho. Selain itu, perhatikan juga apabila kamu mendapatkan attachment di undangan interview yang perlu kamu isi dan bawa pada saat pelaksanaan interview.

8. Usahakanlah untuk hadir minimal 15 menit sebelum interview dimulai.

Tujuannya adalah supaya kamu memiliki waktu untuk bisa menenangkan diri dan bersiap-siap untuk melakukan interview.

Kira-kira seperti itu tips-tips singkat yang dapat saya share kepada rekan-rekan. Semoga bermanfaat dan semoga berhasil.

 

Penulis :

Desita Mangisi Christina

HR SCM

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: Sahabatliputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini