Sukses

Depresi, 8 Orang Janjian Bunuh Diri Massal di Stasiun Kereta

Dalam video itu terlihat pria dan wanita yang telah meminum cairan beracun runtuh secara bergantian ke lantai kereta.

Liputan6.com, Jakarta Heboh, penumpang kereta bawah tanah di Povinsi Metro, Beijing, dikejutkan dengan sekelompok orang yang melakukan percobaan bunuh diri masal. Mereka berkumpul dan melakukan sedikit pembicaraan, sebelum akhirnya meminum cairan dalam botol seperti susu putih yang diduga racun.

Dilansir shanghaiist.com, beberapa pria dan wanita yang terlibat dalam percobaan kasus bunuh diri itu merupakan orang-orang yang terlibat dalam perdagangan saham. Diduga mereka menjadi korban penipuan masalah keuangan, hingga membuatnya menjadi putus asa.

Peristiwa itu direkam dan diunggah ke sosial media oleh salah satu penumpang kereta bawah tanah yang melihat kejadian. Dalam video itu terlihat pria dan wanita yang sehabis meminum cairan beracun runtuh secara bergantian ke lantai kereta dan membuat takut para penumpang lainnya.

Petugas kereta dibantu dengan polisi setempat yang mengetahui kejadian itu segera mengeluarkan orang-orang itu dari dalam kereta di stasiun berikutnya. Mereka berhasil menyeretnya hingga peron stasiun, sebelum membawanya ke rumah sakit terdekat.

Menurut media setempat, tak ada satu pun korban yang tewas dalam percobaan bunuh diri itu. Delapan orang jumlah korban yang dibawa ke rumah sakit dan semuanya berhasil diselamatkan.

Meminum cairan beracun adalah salah satu bentuk protes yang dilakukan warga China. Hal tersebut untuk menarik perhatian atas masalah yang sedang dihadapinya. “Sebelumnya, tahun 2014 seorang pekerja imigran minum pestisida untuk melakukan protes atas gajinya yang belum dibayar oleh pemerintah,” tulis media itu.
 
Penulis:

Toni Wijaya

Universitas Bung Karno

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini