Sukses

Awas Dibikin Emosi Oleh Hoaks yang Serang Indonesia, Simak Daftarnya

Beredar hoaks yang menyerang Indonesia, disajikan dengan beragam tampilan dan mencatut sejumlah tokoh terkenal dari luar negeri, bagaimana ragamnya? Simak artikel berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks yang menyerang Indonesia beredar di media sosial, kabar bohong ini dapat memancing emosi yang mempercayainya. Sebab itu kita perlu jeli ketika mendapat informasi.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks yang menyerang Indonesia, informasi bohong tersebut tersebut disajikan dengan beragam tampilan dan mencatut sejumlah tokoh terkenal dari luar negeri.

Berikut kumpulan hoaks yang menyerang Indonesia.

Raja Salman Sebut Indonesia Sebagai Negara Termunafik Nomor Satu

Beredar di media sosial postingan artikel dengan judul yang mengklaim Raja Salman menyebutkan Indonesia sebagai negara termunafik nomor satu. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 September 2024.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari CNBC Indonesia dengan judul "Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Urutan Nomor Satu Indonesia".

Akun itu menambahkan narasi:

"Menurut kuh.Itu Fakta Yg D Lontarkn.PUTRA MAHKOTA SALMAN??????????

Tapi,,, ITU KATA² BUT KAUM CEBONG + KAMPRET JELAS BANGET MUNAFIK YAA??

Horeee KONOHA RENGKING 1"

Lalu benarkah postingan artikel dengan judul yang mengklaim Raja Salman menyebutkan Indonesia sebagai negara termunafik nomor satu? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

2 dari 4 halaman

Warga Arab Saudi Sebut Umat Islam Indonesia Mudah Dibodohi

Beredar di media sosial postingan artikel dari Antara yang mengklaim warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi. Postingan tersebut beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 September 2024.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar dari Antara artikel berjudul "Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya"

Akun itu menambahkan narasi:

"Yang dikatakan warga Arab Saudi benar, bahwa Islam Indonesia mudah dibodoh-bodohi oleh habib-habib yang tidak jelas asal-usunya. Akan tetapi, yang paling utama membodohi umat Islam di seluruh dunia adalah Arab Saudi itu sendiri dengan kotak hitam yang disebut naik haji."

Lalu benarkah postingan artikel dari Antara yang mengklaim warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.......

3 dari 4 halaman

PM Singapura Sebut Indonesia Tidak Akan Maju karena Gila Agama

Beredar di media sosial postingan artikel PM Singapura mengomentari Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 September 2024.

Dalam postingannya terdapat artikel CNBC Indonesia berjudul "PM Singapura Sebut: Negara Gila Agama, Negara Yang Tidak Akan Maju ContohNya Indonesia"

Akun itu menambahkan narasi:

"MUI cuek. Egp umat yg gobl*k2 langganan BLT dan negara menjadi eksportir TKW terbesar. Kalau umat gak gobl*k, fatwa turun pamor, MIU dicuekin."

Lalu benarkah postingan artikel PM Singapura mengomentari Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.