Liputan6.com, Jakarta- PT PLN (Persero) kerap dijadikan bahan penipuan lewat berbagai hoaks, mulai dari pemanggilan seleksi karyawan hingga program penarikan biaya kepelanggannya.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, belakangan ini marak terjadi penipuan dengan berbagai modus, seperti men- download aplikasi tertentu, survei berhadiah hingga layanan yang mengaku petugas PLN yang datang ke rumah kemudian meminta biaya-biaya di luar ketentuan.
Baca Juga
"Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas tawaran ataupun pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dan meminta sejumlah biaya atau bayaran," kata Gregorius, dalam keterangan tertulis, dikutip, Minggu (10/9/2023).
PLN mengimbau untuk selalu berhati-hati terhadap berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan PLN.
Agar tidak menjadi korban penipuan perhatikan sejumlah tips berikut ini.
1. Berhati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai petugas PLN dan meminta pembayaran langsung. Petugas PLN selalu dilengkapi surat tugas dan identitas pekerjaan yang jelas;
2. Semua transaksi pembayaran layanan PLN selalu menggunakan nomor register atau kode bayar;
3. Petugas PLN tidak meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung;
4. Laporkan oknum yang mengaku sebagai petugas PLN melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123;
5. Tidak mengunduh file atau aplikasi apapun dari nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan PLN.
Untuk mencegah penipuan, Gregorius mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kelengkapan atribut petugas resmi PLN. Menurutnya, petugas PLN selalu dibekali surat tugas, menggunakan tanda pengenal, alat pelindung diri (APD) dan seragam kerja selama bertugas.
Ia melanjutkan, jika di lapangan masyarakat menemukan oknum yang mengaku petugas PLN dan meminta pembayaran di tempat, masyarakat jangan ragu melaporkannya melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123.
"Semua keluhan dan kebutuhan pelanggan bisa diselesaikan melalui PLN Mobile melalui nomor register sesuai dengan jenis pelayanan kelistrikan yang dimohon oleh pelanggan," ujar Gregorius.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Modus Terbaru
Gregorius mengungkapkan, modus terbaru, ada pihak yang mengaku sebagai petugas PLN dan melampirkan semacam bukti penggantian nomor ID pelanggan untuk kemudian dilunasi oleh pelanggan. PLN memastikan bahwa pihak tersebut bukan dari PLN.
Gregorius menegaskan, PLN juga tidak pernah menawarkan jasa layanan door to door ke pelanggan seperti penggantian kWh meter, penjualan box kWh meter atau pemasangan baru dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan.
Gregorius menambahkan PLN juga tak pernah memungut biaya layanan selain yang tertera di aplikasi dan seluruh transaksi pembayaran saat ini terpusat lewat sistem digital melalui Payment Point Online Bank (PPOB).
"Petugas PLN tidak meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung, semua transaksi pembayaran melalui sistem PPOB, tidak ada pembayaran di rumah pelanggan," ujarnya.
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.