Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait Ibukota Nusantara IKN mulai banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar IKN? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
1. Cek Fakta: Hoaks Video Jokowi Lantik Ahok Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara
Sebuah video yang diklaim Presiden Jokowi melantik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Juni 2023.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "UPDATE TERKINI RESMI DI LANTIK HARI INI AKHIRNYA AHOK DIPERCAYA PIMPIN NUSANTARA".
Video berdurasi 10 menit 22 detik itu menampilkan gambar thumbnail Presiden Jokowi dan Ahok yang tengah bersalaman. Jokowi terlihat mengenakan setelan jas berwarna hitam dan Ahok mengenakan seragam Gubernur berwarna putih.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Jokowi telah melantik Ahok sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara.
"resmi di Lantik hari ini, presiden menunjuk ahok untuk pimpin IKN," tulis akun Facebook tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2.600 kali ditonton dan mendapat 7 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu Presiden Jokowi melantik Ahok sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini WN China Calon Penghuni IKN Mulai Berdatangan
Sebuah video yang diklaim Warga Negara (WN) China calon penghuni Ibu Kota Negara (IKN) mulai berdatangan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Mei 2022.
Video berdurasi 44 detik itu memperlihatkan suasana di dalam sebuah maskapai penerbangan. Kursi pesawat tampak dipenuhi para penumpang. Para penumpang terlihat didominiasi laki-laki.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar WN China calon IKN Nusantara mulai berdatangan ke Indonesia.
"Warga negara asing WNA dari China calon penghuni IKN sudah mulai berdatangan .mempergunakan Tradisi pakaian adat Dayak Kalimantan.semogah tragedi MANGKOK MERAH jilid 2 akan terjadi," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 231 kali ditonton dan mendapat 143 komentar warganet.
Benarkah dalam video itu WN China calon penghuni IKN mulai berdatangan? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Menag Yaqut Sebut Haji Dibatalkan dan Dananya Dipakai Bangun IKN
Kabar tentang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun akun Facebook pada 30 Maret 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel yang diklaim dari merdeka.com berjudul "Menag Yaqut: Haji dibatalkan dulu tahun ini uangnya dipakai untuk bangun IKN Nusantara".
"Menteri akhir zaman.!!" tulis akun salah satu Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook telah 36 kali dibagikan dan mendapat 113 komentar warganet.
Benarkah Menag Yaqut membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun IKN Nusantara? Simak dalam artikel berikut ini...
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement