Sukses

Hoaks Seputar Korupsi yang Menghinggapi Sejumlah Tokoh, Simak Daftarnya

Liputan6.com, Jakarta- Korupsi merupakan salah satu aksi kejahatan yang kerap terjadi di Indonesia, pelanggaran hukum tersebut dapat merugikan masyarakat dan negara.

Sejumlah tokoh pun dikabarkan terlibat dalam praktik korupsi, namun setelah ditelusuri hasilnya ternyata hoaks. Sebab informasi yang disajikan tidak sesuai fakta.

Keberadaan hoaks yang mengihinggapi sejumlah tokoh terlibat korupsi tentu dapat menimbulkan persepsi yang salah, sebab itu kita perlu mengenali kabar bohong tersebut agar tidak terpengaruh.

Berikut daftar hoaks seputar korupsi yang menghinggapi sejumlah tokoh.

Video Jusuf Kalla Terlibat Korupsi BTS Tower

Cek Fakta Liputan6.com mendapatkan klaim video Jusuf Kalla terlibat korupsi tower, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Mei 2023.

Unggahan video Jusuf Kalla terlibat korupsi tower diberi judul.

"Jvsuf Ka11a Terl1bat K0rupsi B-ts T0wer - Kej4gung T3mukan 2 Tri1iun S4at Penggled4han".

Video tersebut diawali dengan rangkaian foto yang menampilkan Jusuf Kalla mengenakan baju lengan putih dan rompi dikawal oleh sejumlah orang mengenakan seragam coklat.

Selain itu juga terdapat foto sejumlah orang berseragam yang sama sedang menunjukkan tumpukan uang.

Video tersebut diawal dengan narasi suara sebagai berikut.

"Wah...wah...wah, Kejaksaan geledah rumah kerabat JK karena terlibat korupsi pengadaan tower yang diduga ikut nikmati 2 triliun lebih

Lantara proyek belum rampung Kejagung menemukan penembahan 3 ribu set tower di luar kontrak adendum PLN dengan kontraktor

Untuk mengumpulkan bukti penyelidik gedung bundar telah menggeledah tiga tempat, yakni kantor Bukaka, rumah dan apartemen milik seseorang inisial SH","

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Jvsuf Ka11a Terl1bat K0rupsi B-ts T0wer - Kej4gung T3mukan 2… Lihat selengkapnyaJvsuf Ka11a Terl1bat K0rupsi B-ts T0wer - Kej4gung T3mukan 2 Tri1iun S4at Penggled4han"

Benarkah klaim video Jusuf Kalla terlibat korupsi BTS tower? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini

2 dari 3 halaman

Anies Baswedan Ditetapkan Tersangka Korupsi Formula E pada 20 Maret 2023

Kabar tentang Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka korupsi Formula E beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS MAHFUD MD ANGKAT BICARA SAH HARI INI ANIES JADI TERSANGKA KORUPSI FORMULA E".

Video berdurasi 9 menit 45 detik itu menampilkan gambar thumbnail Menko Polhukam Mahfud Md sedang memberikan keterangan pers. Ia didampingi sejumlah anggota kepolisian. Terdapat juga sosok Anies Baswedan mengenakan masker dan berbaju tahanan berwarna oranye.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Anies Baswedan telah ditetapkan tersangka korupsi Formula E.

"SAH !!! Ditet4pkan Hari Ini, AniesJadi Ters4ngka K0rupsi Formula E !!!--," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.400 kali direspons dan mendapat 408 komentar dari warganet.

Benarkah Anies Baswedan telah ditetapkan tersangka korupsi Formula E pada 20 Maret 2023? Simak hasil penelusurannya di sini....

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.