Sukses

Deretan Hoaks Terkait Ibadah Puasa, Simak Faktanya

Hoaks terkait ibadah puasa banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait ibadah puasa banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar ibadah puasa? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Minum Oralit Bisa Cegah Dehidrasi saat Puasa

Beredar di media sosial postingan yang menyebut minum oralit saat sahur bisa mencegah dehidrasi saat puasa. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 24 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:

"Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce (all you can eat), sisanya fokus ibadah."

Akun itu menambahkan narasi "Tips puasa yang lagi viral: sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih."

Lalu benarkah postingan yang menyebut minum oralit saat sahur bisa mencegah dehidrasi saat puasa? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Warung Makan Dibakar karena Buka Saat Bulan Puasa

Foto yang diklaim sebuah warung makan dibakar warga karena buka saat bulan puasa beredar di media sosial. Foto tersebut beredar dalam artikel berjudul "Kejadian Tadi Siang Warung Makan Dibakar Warga Terkait Berjualan di Bulan Puasa, Pemilik Warung Pasrah dan Menangis: Apa Salahku" yang dimuat situs roketasia.my.id.

Dalam foto itu, tampak sebuah rumah terbakar. Api terlihat telah membakar bagian atas rumah. Sejumlah warga juga tampak memenuhi lokasi kebakaran.

Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan dibakarnya sebuah warung makan karena buka saat bulan puasa. Artikel itu juga disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 8 April 2022 lalu.

"Kejadian Tadi Siang Warung Makan Dibakar Warga Terkait Berjualan di Bulan Puasa ,Pemilik Warung Pasrah dan Menangis :Apa Salahku 😭😭😭," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3 kali dibagikan dan mendapat 2 komentar warganet.

Benarkah dalam foto itu warung makan dibakar warga karena buka saat bulan puasa? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Imbauan Puasa 7 Hari Saat Ramadan Tahun Ini karena Corona COVID-19

Kabar tentang imbauan puasa selama 7 hari pada Ramadan tahun ini karena virus corona COVID-19 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan oleh akun Facebook Banjar s h i t p o s t i n g pada 20 April 2020 lalu.

Akun Facebook Banjar s h i t p o s t i n g mengunggah gambar tangkapan layar berisi imbauan puasa selama 7 hari.

Berikut isinya:

"Assalamu 'alaikum Wr. Wb

Telah beredar informasi A1 artinya "valid", bukan "hoax" dari departemen resmi yg terkait terkait wabah corona dan telah diterima dgn dalil² aqli maupun naqli oleh Majlis Ulama Dunia berkaitan dgn pelaksanaan puasa di Bulan Ramadhan kali ini.

Bahwa dikarenakan adanya wabah corona, maka Puasa Ramadhan yang akan dimulai bulan April ini, disepakati hanya dapat dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari saja."

Konten yang diunggah akun Facebook Banjar s h i t p o s t i n g telah 23 kali dibagikan dan mendapat 115 komentar warganet.

Lalu benarkah postingan tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.