Sukses

Deretan Hoaks Seputar Presiden Jokowi Terbaru, Simak Faktanya

Hoaks seputar Presiden Jokowi masih saja beredar di masyarakat dalam beragam tema. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar Presiden Jokowi masih saja beredar di masyarakat dalam beragam tema. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Presiden Jokowi? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Kabar 64 Menteri Jokowi Terlibat Kasus Pencucian Uang

Kabar tentang 64 menteri kabinet Presiden Jokowi terlibat kasus pencucian uang dan telah dipecat secara tidak hormat beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook pada 15 Maret 2023 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "UPDATE TERKINI ISTANA BERGEJOLAK 64 MENTERI DI PECAT, TERLIBAT KASUS PENCUCIAN UANG".

Pada video berdurasi 10 menit 18 detik itu menampilkan gambar thumbnail Presiden Jokowi yang tengah memimpin upacara pengambilan sumpah jabatan untuk menteri.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa 64 menteri Jokowi terlibat kasus pencucian uang dan mereka semua dipecat secara tidak hormat.

"VIRAL ~ 64 menteri terl1bat k4sus pencuc1an uang, Jokowi p3cat secara t1dak terh0rmat semua nya," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 543 kali direspons dan mendapat 143 komentar dari warganet.

Benarkah kabar 64 menteri kabinet Presiden Jokowi terlibat kasus pencucian uang dan dipecat secara tidak hormat? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Jokowi Janji Akan Lunasi Semua Utang Negara Jika Menjabat 1 Periode Lagi

Beredar di media sosial posting-an artikel yang mengklaim Jokowi berjanji akan lunasi semua utang negara bila menjabat satu periode lagi. Posting-an itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mem-postingnya pada 18 Desember 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul: "Jokowi Berjanji: 1 Periode Lagi Seluruh Hutang Negara Indonesia Akan Lunas. Si Lidah Karet."

Akun itu menambahkan narasi:

"MUNDUR SAJALAH SEGALA SESUATU YG KELEWAT BATAS ITU TIDAK BAIK BUAT DIRI SENDIRI ATAU PUN BUAT BANGSA DAN NEGARA"

Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim Jokowi berjanji akan lunasi semua utang negara bila menjabat satu periode lagi? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Presiden Jokowi Geram karena Sebagian Pulau Maluku Diambil China

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Presiden Jokowi geram karena pulau Maluku sebagian sudah diambil China. Postingan ini beredar sejak beberapa hari lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 7 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel dari Democrazy News berjudul "Jokowi Geram pulau Maluku sudah diambil China Sebagian".

Akun itu menambahkan narasi "PURA PURA GERAM PADAHAL DI KASIH KAN KE cina buat BAYAR UTANG. Kelakuan gak berubah"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Presiden Jokowi geram karena pulau Maluku sebagian sudah diambil China? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.