Sukses

Deretan Hoaks Seputar Turki, dari Vaksin hingga Bencana

Hoaks kerap mencatut nama suatu negara tak terkecuali Turki. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama suatu negara tak terkecuali Turki. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Turki? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Tsunami Turki setelah Gempa Bumi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi. Kabar tersebut diunggah akun Facebook, pada 7 Februari 2023.

Klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi menampilkan air dengan gelombang memasuki wilayah daratan. Video tersebut diambil dari atas dan terlihat sejumlah orang berlarian.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Sempat terjadi Tsunami di Turki setelah gempa bumi 7,8 SR. Video tersebut terekam oleh para tamu salah satu hotel di pesisir pantai."

Benarkah klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Turki Pesan Vaksin Nusantara 5,2 Juta Dosis

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Turki akan memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara. Postingan ini ramai dibagikan sejak akhir pekan kemarin.

Salah satunya ada akun yang membagikannya di Facebook. Dia mempostingnya pada 25 Agustus 2021.

Dalam postingannya terdapat potongan artikel berjudul "Turki Mau Pesan 5,2 Juta Dosis Vaksin Nusantara"

Selain itu ada juga akun lain yang mengunggah postingan berita serupa pada 25 Agustus 2021. Namun akun tersebut menambahkan narasi:

"Turki Pesan 5,2 Juta Vaksin Nusantara Gagasan dr. Terawan, Mantan Menkes RI.

Sementara Indonesia bekerjasama dgn China akan membangun Pabrik pembuatan Vaksin April 2022.

Yaa Allah...Ngenes amat punya presiden kek gini"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Turki akan memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Anggota Dewan di Turki Baca Alquran Sebelum Rapat

Sebuah video yang diklaim anggota dewan di Turki membaca Alquran sebelum rapat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Siti Khadijah pada 13 Juni 2021.

Dalam video berdurasi 3 menit 27 detik itu, tampak sejumlah pria berpakaian jas tengah membaca Alquran. Mereka duduk di dalam sebuah ruangan mirip masjid. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan anggota dewan di Turki membaca Alquran sebelum memulai rapat.

"Di Turki anggota DPR / MPR nya sebelum rapat diawali dengan membaca Al'Quran bersama seluruh anggota dewan...👍

Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi : uswah hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya. “Laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatun” yang artinya “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS Al-Ahzab : 21).

~selengkapnya :

buka surat

(Al.ahzab [33] ayat 21-24)," tulis akun Facebook Siti Khadijah.

Video yang disebarkan akun Facebook Siti Khadijah telah 3.300 kali ditayangkan dan mendapat 52 komentar warganet.

Benarkah dalam video tersebut anggota dewan di Turki membaca Alquran sebelum rapat? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.