Sukses

6 Hoaks Sepekan, dari Demo BBM Rusuh sampai Ratu Elizabeth II Meninggal

Berikut kumpulan 6 hoaks yang beredar dalam sepekan.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks yang beredar di media sosial semakin beragam, kondisi ini menuntut kita agar lebih jeli dalam mempercayai informasi yang didapat agar tidak menjadi korbannya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi sejumlah informasi yang beredar di media sosial, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan 6 hoaks yang beredar dalam sepekan.

 WHO Nyatakan Akhir Pandemi Covid-19 pada 14 September 2022

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim WHO menyatakan akhir pandemi Covid-19 14 September 2022. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter pada 17 September 2022.

Unggahan tersebut berupa tayangan video Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan pernyataan sebagai berikut.

"We're not there yet? But the end is in sight. We have never been in a better position to end the pandemic."

Dengan terjemahan sebagai berikut.

"Kita belum sampai? Tapi akhir sudah di depan mata. Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"WHO menyatakan akhir dari Plandemit Covid 19 per tanggal 14 September 2022

@KemenkesRI ga cape kalian haaa...@GratisTerbaik @MprAldo Teruslah Berjuang🔥🔥We fight together✊Next PLANDEMIC Will come"

Benarkah klaim WHO menyatakan akhir pandemi Covid-19 14 September 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

Video Demo Rusuh Tolak Kenaikan Harga BBM pada 22 September 2022

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 22 September. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 September 2022.

Unggahan klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga BBM pada 22 September 2022 tersebut menampilkan sejumlah orang terlihat berkerubung di area terbuka di antara gedung dan bangunan, dalam video tersebut terlihat sebuah bangunan di sudut ruang terbuka tersebut terbakar. Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"ADA KABAR DARI IBUKOTA NEGARA DAN KALIAN TIDAK AKAN MENEMUKAN BERITA INI DITV-TV DIRUMAH ANDA

22 September 2022 Jakarta

Demo menolak kenaikan BBMRUSUH

Massa yang mana ni membakar

aparat bertidak arogansi"

Benarkah klaim video demo rusuh menolak kenaikan harga BBM pada 22 September 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hoaks Selanjutnya

Video Gempa di Papua Nugini

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gempa Papua Nugini dengan magnitudo 7,6. Informasi tersebut diunggah akun Facebook, pada 13 Sepetember 2022.

Unggahan klaim video gempa di Papua Nugini dengan magnitudo 7,6 menampilkan orang berlarian sambil berteriak menyaksikan permukaan tanah dan jalan yang terbelah disertai dengan guncangan sehingga meruntuhkan sejumlah bangunan. Video terlihat direkam di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dan terdapat petunjuk arah dengan bertuliskan bahasa Indonesia "Masuk". 

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Earth Split at the Time of the Earthquake 😱 #PapuaYeniGine Earthquake with a magnitude of 7.6 split the ground layer like this 😳😱"

Benarkah klaim video gempa di Papua Nugini dengan magnitudo 7,6? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

 The Simpsons Prediksi Waktu Ratu Elizabeth II Meninggal

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim The Simpsons prediksi waktu Ratu Elizabeth II meninggal. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 September 2022.

Unggahan klaim The Simpsons prediksi waktu Ratu Elizabeth II meninggal tersebut berupa rangkaian gambar kartun, gambar pertama menampilkan seorang wanita sedang berdiri dengan latar belakang sejumlah orang salah satunya adalah Homer Simpson, dalam gambar tersebut terdapat tulisan 2014.

Gambar berikutnya menampilkan kartun seorang yang sedang terlihat berbaring dan menutup mata dan terdapat tulisan "Elizabeth II 1926-2022".

Unggahan tersebut diberi keterangan "The Simpsons again 😝".

Benarkah klaim The Simpsons prediksi waktu Ratu Elizabeth II meninggal? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

3 dari 4 halaman

Hoaks Berikutnya

Bawang Merah Bisa Mengobati Luka Gigitan Ular Kobra

 Klaim tentang bawang merah bisa mengobati luka gigitan ular kobra beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 September 2022 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah video seorang wanita yang membagikan tips mengobati luka akibat gigitan ular kobra dengan bawang merah. Video itu diberi judul "BILA DIPATUK ULAR JANGAN PANIK".

"Apabila kita tergigit ular berbisa, anda secepatnya lari ke rumah terdekat, minta bawang merah, enggak usah dikupas guys.

Langsung aja dikunyah sampai lembut, terus tempelkan saja pada bagian yang tergigit Insya Allah, sembuh seketika.

Ini penangkal oleh-oleh loh dari orang dayak Kalimantan Timur. Pengalaman teman pernah digigt kobra dan terkena bisanya sampai sudah membengkak.

Begitu aku tanya, katanya terkena ular kobra dan ambil bawang terus dikunyah lembut dan balurkan ke bagian yang luka. Alhasil guys, lima menit kemudian langsung kempes. Nah, semoga bisa membatu untuk semua orang ya. Terima kasih," demikian pernyataan seorang wanita dalam video tersebut.

"Bila digigit ular...," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 20 ribu kali ditonton dan mendapat 13 komentar dari warganet.

Benarkah bawang merah bisa mengobati luka gigitan ular kobra? Berikut penelusurannya.

 

Telegram Bagikan Hadiah Senilai Rp 500 Ribu

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Telegram bagikan hadiah senilai Rp 500 ribu. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi Telegram bagikan hadiah senilai Rp 500 ribu disebar lewat akun WhatsApp yang mengklaim dari pihak Telegram dengan menyebar informasi seperti berikut.

"𝗔𝘀𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺𝘂𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺 𝗪𝗿. 𝗪𝗯.𝗛𝗮𝗹𝗹𝗼 𝗞𝗮𝗸𝗮.!!

𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗮𝘆𝗮 @𝗥𝗶𝘇𝗸𝘆𝗮𝗻𝗱𝗿𝗶𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗮𝗻𝘁𝗼𝗿 𝗧𝗘𝗟𝗘𝗚𝗥𝗔𝗠 𝗱𝗶 𝗝𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮,,

🤝𝗦𝗘𝗟𝗔𝗠𝗔𝗧🤝𝗡𝗼𝗺𝗼𝗿 𝗽𝗼𝗻𝘀𝗲𝗹 𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗱𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿 𝗱𝗶 𝗧𝗘𝗟𝗘𝗚𝗥𝗔𝗠 𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗮𝗻𝘁𝗼𝗿 𝗧𝗘𝗟𝗘𝗚𝗥𝗔𝗠.

𝗕𝗲𝗿𝗵𝗮𝗸 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗵𝗮𝗱𝗶𝗮𝗵 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗧𝗘𝗟𝗘𝗚𝗥𝗔𝗠 𝘀𝗲𝗻𝗶𝗹𝗮𝗶 𝗥𝗽500.000

𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗽𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮 𝗮𝗽𝗹𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝘁𝗲𝗹𝗲𝗴𝗿𝗮𝗺 𝗸𝗶𝘁𝗮𝗬𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗮𝗽𝗮𝗶 (1𝗠) 𝗽𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮.!

𝗞𝗶𝘁𝗮 𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗶𝗻𝗶, 𝗺𝗮𝘂 𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗱𝗶𝗸𝗶𝗿𝗶𝗺𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗻𝗼𝗺𝗼𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗱𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿 𝗱𝗶 𝘁𝗲𝗹𝗲𝗴𝗿𝗮𝗺 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗱𝗶 𝗻𝗼𝗺𝗼𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗯𝗲𝗱𝗮.??🙏🏼🙏🏼

-----------------------------------------------

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║"

Benarkah informasi Telegram bagikan hadiah senilai Rp 500 ribu? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.