Sukses

Ragam Hoaks Seputar Tsunami, Simak Faktanya

Hoaks terkait bencana alam seperti tsunami kerap muncul di masyarakat. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan saat bencana alam terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait bencana alam seperti tsunami kerap muncul di masyarakat. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan saat bencana alam terjadi.

Lalu apa saja hoaks seputar tsunami? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Dampak Tsunami Tonga sampai ke Tokyo

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video dampak tsunami Tonga sampai ke Tokyo. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Januari 2022.

Unggahan klaim video dampak tsunami Tonga sampai ke Tokyo menampilkan aliran air diantara bangunan, air tersebut membuat sejumlah kendaraan terdorong dan benda lainnya terdorong, sejumlah orang pun berlarian ke arah ditempat yang lebih tinggi.

Dalam cuplikan lain video menampilkan sejumlah benda mengapung terseret derasnya aliran air.

Pada video terdapat tulisan

"Dampak tsunami tonga sampai ke tokyo japan 15/01/2022"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Dampak Tsunami Tonga sampai ke Tokyo Jepang"

Benarkah klaim video dampak tsunami Tonga sampai ke Tokyo? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Terjadi Tsunami di Kupang NTT pada Awal April 2021

Kabar tentang tsunami terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan channel YouTube thorare Chanel pada 4 April 2021.

Channel YouTube thorare Chanel mengunggah video berdurasi 1 menit 18 detik yang menggambarkan beberapa lokasi terendam banjir. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan banjir dan tsunami di Kupang, NTT.

"banjir dan tsunami di Kupang NTT," tulis channel YouTube thorare Chanel.

Konten yang disebarkan channel YouTube thorare Chanel telah 366 kali ditonton dan mendapat 3 komentar warganet.

Benarkan tsunami terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Kabar Manado Diterjang Tsunami pada Minggu 17 Januari 2021

Kabar tentang Manado, Sulawesi Utara diterjang tsunami pada 17 Januari 2021 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Ember Turah Official pada 17 Januari 2021.

Akun Facebook Ember Turah Official mengunggah video berdurasi 3 menit 29 detik. Dalam video itu tampak sebuah jalanan diterjang air laut. Beberapa warga tampak menyelematkan diri dan menjauh dari jalanan tersebut.

Akun Facebook Ember Turah Official kemudian mengaitkan video tersebut dengan bencana tsunami di Manado, Sulawesi Utara.

"TSUNAMI MANADO

TSUNAMI MANADO MINGGU 17 JANUARI 2021

MANADO - , Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021) sore. Kejadian sempat menghebohkan warga sekitar.

Hal itu terungkap setelah akun Instagram @ndrobeii mempostingnya sekira pukul 19.45 WIB. Dalam postingan terbagi tiga slide video itu terlihat betapa ganasnya ombak disana. Hingga masuk ke salah satu pusat perbelanjaan sekitar," tulis akun Facebook Ember Turah Official.

Konten yang disebarkan akun Facebook Ember Turah Official telah 25 kali direspons dan 30 kali dibagikan warganet.

Benarkah kabar Manado yang diterjang tsunami? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.