Sukses

Pemkab Kupang Sebut Sebagian Warga Masih Enggan Divaksin karena Terpengaruh Hoaks

Informasi hoaks dianggap cukup mengganggu karena mengakibatkan sebagian warga Kupang yang menolak disuntik vaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggandeng tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas hoaks vaksin COVID-19.

"Masih banyak warga yang belum vaksin karena takut bahaya dari vaksin itu, setelah banyaknya informasi tak benar yang beredar di masyarakat soal vaksin itu," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr Cokorda Swastika dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).

Dia mengatakan, capaian vaksinasi COVID-19 di kabupaten itu masih rendah karena baru sekitar 52 persen dari sasaran 281.419 orang.

Untuk mempercepat capaian vaksinasi di kabupaten itu, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, namun butuh kerja sama semua pihak.

"Sinergitas juga kami harapkan bisa terjadi untuk bersama-sama menangkal hoaks yang berlebihan terkait vaksin COVID-19 ini," ujar dia.

Cokorda tak menampik, informasi hoaks mengganggu masyarakat serta Dinas Kesehatan, karena mengakibatkan sebagian warga yang tak ingin menerima suntikan vaksin.

Untuk menekan ini dinas terkait terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dampak serta efek samping vaksinasi itu. Ia berharap, kolaborasi bisa membantu upaya meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 di daerah itu.

"Kami minta tolong kepada tokoh agama agar bisa ikut menyampaikannya kepada umatnya di mimbar gereja atau masjid bahwa vaksin itu aman. Dan tentu saja dengan upaya bersama memberantas hoaks soal vaksin," ucap Cokorda.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.