Sukses

6 Hoaks yang Beredar dalam Sepekan, Simak Faktanya

Simak 6 hoaks yang beredar dalam sepekan

Liputan6.com, Jakarta- Peredaran hoaks di media sosial semakin beragam bentuknya, informasi palsu tersebut bisa menyesatkan penerima yang mudah percaya tanpa memastikan kebenaranya.

Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri sejumlah informasi di media sosial, hasilnya sebagian informasi tersebut terbukti hoaks.

Simak 6 hoaks yang beredar dalam sepekan:

1. Aplikasi PeduliLindungi Buatan Singapura

Informasi terkait aplikasi PeduliLindungi yang disebut buatan Singapura beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 16 September 2021. Adanya informasi tersebut juga terdapat unggahan foto dari tangkapan layar dari cuitan dari sebuah akun Twitter dan narasi sebagai berikut:

"Ternyata aplikasi PEDULI LINDUNGI itu aplikasi bikinan SINGAPORE. Gila….

Seluruh data kita direkam Singapore, dan kedaulatan Data Indonesia sudah ada ditangan mereka, meski ini aplikasi Telkom. Mereka tau Alamat kita, tgl Lahir kita, email kita, kita makan apa, kita kemana aja… semua mereka tau. Kalau info ini salah mohon saya di informasikan apa yang salah. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏"

"indonesia nga kurang2 orang hebat, kenapa applikasi PEDULI LINDUNGI buatan orang singapura. masalah melindungi data indonesia lemah, padahal programer2 indonesia ndak kalah dengan programer2 luar negeri, contoh yang terbukti KawalPemilu.org adalah situs yang digagas oleh Ainun Najib yang memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi," tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut sudah mendapatkan 14 komentar, 19 disukai, dan 1 kali dibagikan oleh warganet.

Lalu, benarkah aplikasi PeduliLindungi adalah buatan Singapura? Simak penelusurannya di sini.

 

2. Foto Tol Terkeren di Indonesia

 

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto jalan tol terkeren di Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto jalan tol terkeren di Indonesia, foto infrastruktur tersebut diunggah salah sejumlah akun Facebook.

Foto yang diunggah menampilkan ruas jalan yang membentang. Dalam foto tersebut terdapat tulisan "Jalan Tol terkeren di Indonesia, CIDUMDAWU (CILEUNYI-SUMEDANG-DAWUHAN), yang membelah gunung dan masuk gunung, memungkinkan Bandung<> Tegal ditempuh hanya dalam 2 jam, Bandung <> Semarang hanya 3,5 jam.

Sebelumnya, Bandung<>Tegal tanpa toll perlu ditempuh 7 jam jika lancar."

Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Hanya mau nunjukin foto ini sama Ibas...🤭Jalan Tol terkeren di Indonesia".

Benarkah klaim foto jalan tol terkeren di Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut.

 

3. Ramuan Herbal untuk Obat Covid-19

Informasi tentang ramuan herbal untuk kesehatan paru-paru dan otak beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Informasi ini juga mengklaim bahwa resep herbal tersebut bisa dikonsumsi untuk yang sedang mengalami Covid-19.

Berikut adalah narasi yang tersebar:

Resep herbal untuk kesehatan paru2 dan otak

- 1 biji jeruk purut sedang

- 2 nbiji jeruk nipis sedang

- Garam 1 sdt

- Madu 100 ml

- Classic enzyme 1 tutup botol

- Air minum 10 literatau cukup campurkan 1 liter air, tapi sewaktu mau diminum diencerkan lagi 1:10 dengan air minum.

Campurkan semua bahan termasuk kulit jeruk nya ( jeruknya di potong dan peras airnya) masukin jadi satu dan diamkan 10 menit kemudian baru diminum, kalo gak habis bisa simpan di kulkas utk minum besok nya lagi.

Awalnya sy gak ngeh kenapa asisten Dr Rosukon membagikan resep ke sy saat isoman ini utk menjaga melindungi kesehatan paru2 dan otak dan apa kaitan nya dengan otak? Selama ini sy Taunya kena covid-19 itu hanya masalah di pernafasan. Nah setelah sy renungkan dan banyak teman2 yg sesudah selesai isoman mengatakan agak pelupa atau pikun, sy baru mulai paham.

Dan setelah sy ikuti YouTube tentang penjelasan para dokter yg mengatakan bahwa virus Corona tidak hanya menyerah pernafasan dan saraf penciuman kita, tapi juga menginfeksi sistem saraf dan otak. Dari sini sy baru paham Mari jaga kesehatan paru2 dan otak kita dimasa pandemic ini.

-Jokoryanto EEN.

Lalu benarkah ramuan herbal tersebut bisa menyembuhkan pasien dari virus corona Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

4. Situs Pembagian Cek Tunai Rp 189 Juta dari Pertamina

 Cek Fakta Liputan6.com menemukan informasi yang membagikan tautan situs tentang pembagian cek tunai senilai Rp 189 juta dari PT Pertamina (Persero). Informasi ini beredar ditengah masyarakat, lewat aplikasi percakapan, WhatsApp.

Berikut informasi situs tentang pembagian cek tunai senilai Rp 189 juta dari Pertamina.

"Terima kasih telah menghubungi

PT.PERTAMINA PERSEROSILAHKAN KIRIM BUKTI ATAU PESAN YANG ANDA TERIMA DARI KAMI

Untuk mengecek id pemenang dan membaca syarat dan ketentuanya

s.id/cs-pertamina199"

Informasi tersebut mengarahkan penerimanya untuk memasuki situs yang dicantumkan bersama informasi tersebut, dalam situs tersebut mengklaim pemberian hadiah dilakukan bekerjasama dengan Polri dan terdapat syarat ketentuan seperti pembayaran uang administrasi sebesar Rp 350 ribu.

Benarkah informasi situs tentang pembagian cek tunai senilai Rp 189 juta dari Pertamina? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

5. The Simpsons Telah Prediksi Adanya Vaksin Tahun 2021

 Beredar di media sosial postingan kartun The Simpsons yang disebutkan telah memprediksi adanya peluncuran vaksin pada tahun 2021 hingga 2023. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu. 

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun tersebut mempostingnya  pada 10 Agustus 2021.

Dalam postingan tersebut, menayangkan selembar kertas di tangan Homer bertuliskan “The Vaxx will do its job within 2 years.”

Selain itu, di bagian bawah kalimat tersebut juga diberikan keterangan grafik numerik menurun 2021, 2022,dan 2023 yang dijumlahkan menjadi 666.

Akun tersebut juga menambahkan narasi, "The Simpson" Film Cartoon'y Amerika yg selalu meramal Kehidupan masa depan dan selalu terjadi"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim kartun The Simpsons telah memprediksi kehadiran vaksin tahun 2021? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

6. Video Rumah Presiden Prancis Disiram Air Tinja karena Terapkan Program Vaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin. Klaim video tersebut diunggah salah satu pengguna Facebook, pada 4 Agustus 2021.

Unggahan klaim video rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin menampilkan krumunan sejumlah orang yang sedang menyaksikan dua kendaraan menyemprotkan cairan.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Dieropa dan diAmerika serta Australia mereka SDH tahu ditipu oleh penjual vaksin mereka memberontak !!

Kemarin rmh presiden Perancis disiram air tinja karena program vaksinasi 👇👇😂"

Benarkah klaim video rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.