Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video di Kompas TV Ini Gambarkan Adanya Mafia Vaksin Covid-19

Beredar di media sosial pesan berantai video terkait mafia vaksin covid-19. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial pesan berantai video terkait mafia vaksin covid-19. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Dalam video tersebut berdurasi 2 menit dan 10 detik. Video itu diklaim dari Kompas TV dengan judul video "Bongkar Mafia Vaksin".

Dalam video digambarkan suasana warga yang ramai-ramai mendatangi RS karena adanya mafia vaksin. Disebutkan juga beberapa RS yang menerima vaksin palsu.

Selain itu video itu juga disertai narasi: "Tidak ada yang bisa di percaya di sekarang ini. Nurut salah Gk nurut salah."

Lalu benarkah pesan berantai video yang mengklaim adanya mafia vaksin covid-19?

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "bongkar mafia vaksin kompastv" di Youtube. Hasilnya ada video yang identik dengan pesan berantai yang dibagikan.

Video itu berjudul "Kemarahan Orangtua Korban Vaksin Palsu" yang tayang di akun Youtube KompasTV pada 15 Juli 2016.

Dalam video asli berdurasi 4 menit dan 59 detik. Dalam video tersebut juga disertai keterangan sebagai berikut:

"Kemarahan orangtua akibat anaknya menerima vaksin palsu masih belum reda. Kali ini giliran Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayang Bunda di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang disatroni ratusan orangtua korban vaksin palsu."

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan artikel berjudul "Hoax!!! Potongan Video Berita Kompas TV dengan Narasi Vaksin Covid Palsu" yang tayang di website Kompas.TV pada 18 Juli 2021.

Berikut isi artikel tersebut:

"JAKARTA, KOMPAS.TV – Belakangan ini telah beredar sebuah video dengan logo kompas TV yang menarasikan soal “vaksin covid palsu”.

Potongan video Kompas TV dengan narasi Vaksin Covid palsu tersebut adalah Hoax dan telah disebarluaskan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Video yang beredar tersebut, merupakan potongan berita dari Kompas TV yang diunggah ke akun Youtube Kompas TV pada 15 Juli 2016.

Saat itu, negara tengah dihebohkan dengan peredaran vaksin palsu untuk balita di beberapa rumah sakit. Selain itu, video yang beredar di masyarakat tersebut juga masih menggunakan logo lama Kompas TV.

Yuk, jangan termakan hoax dulu. Pastikan informasi yang kamu terima adalah informasi yang benar. Sebelum disebarluarkan, ada baiknya kamu mengecek kebenaran dari informasi tersebut."

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=5mg1pYv1ZEE

https://www.kompas.tv/article/193822/hoax-potongan-video-berita-kompas-tv-dengan-narasi-vaksin-covid-palsu

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/18/194000365/-hoaks-potongan-video-berita-kompas-tv-bernarasi-vaksin-covid-palsu?page=2

https://www.kominfo.go.id/content/detail/35829/disinformasi-video-berita-kompas-tv-terkait-vaksin-covid-19-palsu/0/laporan_isu_hoaks

3 dari 4 halaman

Kesimpulan:

Pesan berantai video yang mengklaim adanya mafia vaksin covid-19 adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan video lama terkait adanya vaksin palsu untuk balita pada tahun 2016.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.