Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjaring peredaran hoaks seputar vaksin Covid-19, yang beredar di tengah masyarakat dari 31 Mei hingga 1 Juni 2021.
Satu di antaranya video berisi klaim perusahaan Bioteknologi Australia mengembangkan pengobatan untuk mencegah kematian akibat vaksin Covid-19.
Baca Juga
Ternyata video tersebut telah diedit. Adapun yang dimaksudkan dalam video aslinya adalah laporan tentang sebuah perusahaan bioteknologi Australia yang mengembangkan pengobatan baru untuk mencegah kematian akibat Covid-19, bukan akibat vaksin Covid-19.
Advertisement
Dilansir dari AFP, berdasarkan hasil penelusuran dari tayangan video asli secara utuh, diketahui bahwa dalam video tersebut, presenter Tina Altieri sempat keliru mengatakan “Vaksin Covid”, namun kemudian mengoreksinya dengan menyebutkan “Covid-19”. Namun, video tersebut dipotong dan hanya menampilkan bagian yang keliru.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Poster Rekrutmen Pegawai Bank Mandiri Wanita Non Hijab
Beredar sebuah poster di media sosial yang berisi rekrutmen pegawai Bank Mandiri yang salah satu syaratnya adalah perempuan tidak berjilbab.
Dalam poster itu dituliskan, lamaran untuk rekrutmen Kriya Mandiri area Kediri tersebut dikumpulkan paling lambat tanggal 24 Mei 2021.
Faktanya, Bank Mandiri melalui akun media sosial resminya membantah informasi tersebut dan memastikan bahwa poster rekrutmen yang beredar itu adalah tidak benar atau hoaks.
Advertisement
Bank Mandiri juga tidak pernah meminta pelamar untuk memberikan uang dalam proses perekrutan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap informasi palsu yang disebarkan oleh oknum yang mengatasnamakan Bank Mandiri.
Informasi resmi terkait proses rekrutmen Bank Mandiri dapat diakses melalui laman bankmandiri.co.id, mandiricareer.net, atau mandiri call 14000.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Advertisement
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.