Sukses

Deretan Hoaks yang Catut Nama Bank Ternama, dari BUMN Hingga Bank Indonesia

Hoaks bisa mencatut siapa saja tak terkecuali nama bank ternama. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa mencatut siapa saja tak terkecuali nama bank ternama. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Hoaks ini biasanya menjanjikan hadiah menggiurkan dengan sejumlah syarat tertentu. Lalu apa saja hoaks yang mencatut nama bank, berikut beberapa di antaranya:

1.Cek Fakta: Waspada Pesan Berantai Palsu Catut Bank CIMB Niaga Janjikan Hadiah Rp 50 Juta

Beredar melalui media sosial akun yang mengatasnamakan Bank CIMB Niaga. Akun tersebut mengirimkan pesan pribadi menjanjikan hadiah pada pengguna.

Dalam pesan berantai yang dikirim melalui DM Instagram, akun palsu itu mengklaim Bank CIMB Niaga sedang memberikan hadiah sebesar Rp 50 juta. Dalam pesan berantai tersebut juga menyertakan tautan ke halaman tertentu.

Akun itu menjelaskan tautan yang ada harus diisi dan digunakan untuk data pemenang sehingga hadiah bisa dicairkan.

Lalu benarkah Bank CIMB Niaga sedang membagikan hadiah Rp 50 juta dan meminta pengguna mengisi data melalui link yang disertakan? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Bank Indonesia Transfer Dana ke Rekening Pemenang Hadiah

Beredar pesan elektronik yang menyebut Bank Indonesia mentransfer sejumlah uang sebagai hadiah melalui rekening pribadi. Dalam pesan tersebut, penerima email mendapat hadiah ratusan juta Rupiah.

Dalam tangkapan layar di email tersebut, ada logo yang mengatasnamakan Bank Indonesia. Kemudian, penerima pesan disebut memenangkan uang sebesar Rp 282 juta.

Pesan itu menyebutkan uang transfer tersebut merupakan ketentuan dari Bank Indonesia dan OJK. Bahkan, pesan itu disertai ancaman proses pencairan dana tidak jadi jika syarat tidak dipenuhi.

Lalu, benarkah Bank Indonesia membagikan hadiah sejumlah uang ratusan juta dan ditransfer langsung ke rekening pemenang? Simak dalam artikel berikut ini...

 

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hoaks Selanjutnya

3. Cek Fakta: Tidak Benar Muhammadiyah Bikin Link Survei terkait Pendirian Bank Syariah

Beredar di aplikasi percakapan dan media sosial link survei pendapat pendirian Bank Syariah Muhammadiyah. Postingan dan pesan berantai link tersebut ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang membagikannya adalah bernama Ain'nayya. Dia mempostingnya di Facebook pada 30 Desember 2020.

Berikut isi postingannya:

Ayo gaes d isi y,pernyataan qt bahwa qt mendukung,smg cpt terwujud,smg Allah mdhkan sgl sesuatux 🤲

Mohon bantuannya, survei *Bank Syariah Muhammadiyah (BSM)*

Mungkin ada yang belum isi...silakan

MAKLUMATANGKET LEMBAGA KEUANGAN MUHAMMADIYAH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهبسم الله الرحمن الرحيم

Perihal : Mohon Bantu Isi dan Edarkan Angket bagi Warga Muhammadiyah, simpatisan dan masyarakat umum.

Merujuk hasil Muktamar di Makasar tahun 2015 tentang PILAR KE-3 penguatan ekonomi Muhammadiyah dan dengan telah dihasilkan sebagian konsep dokumen Pendirian Lembaga Keuangan Syariah Muhammadiyah (ide : BankMUsyariah) oleh Tim Penggagas yang dilahirkan dari komunitas Bisnis Warga Muhammadiyah, maka bersama ini kami edarkan Angket untuk mensurvey kebutuhan Warga Muhammadiyah (Pengurus, Anggota dan Simpatisan) akan adanya lembaga keuangan mulai dari tingkat Pusat hingga Ranting. Untuk itu perlu didalami dari lubuk hati yang paling dalam dari segenap Warganya, yang memang akan merasakan langsung atau tidak langsung keberadaan lembaga keuangan tersebut. Melalui angket ini kami asumsikan akan menjadi jalan terbaik sebagai aspirasi Warga Muhammadiyah untuk memiliki lembaga keuangannya sendiri.Oleh sebab itu, kami mengundang partisipasi aktif segenap Warga Muhammadiyah untuk mengisi angket dan menyebarkan kepada sesama Warga Muhammadiyah. Adapun hasilnya nanti kami akan publikasikan kembali dan jadi bahan untuk diusulkan pada Muktamar Muhammadiyah tahun 2022 nanti.Atas partisipasi anda sekalian kami ucapkan terima kasih.

Berikut ini link angket yang dapat anda isi dan edarkan sebagai mana terlampir.https://forms.gle/epbLwapFDnNGtZAYA

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Koord. Tim Pengagas,Drs. Miftahuddin, MSi., RFP

Segera isi dan bantu edarkan sebelum ditutup akhir tahun ini 2020"

Hingga kini postingan tersebut sudah mendapat 15 komentar dan 30 kali dibagikan.

Lalu benarkah Muhammadiyah sedang mengadakan survei pendapat untuk pendirian Bank Syariah Muhammadiyah? Simak dalam artikel berikut ini...

4. Cek Fakta: Tidak Benar Bank BRI Berikan Bantuan Melalui Rekening Briva

Beredar di media sosial selebaran terkait pemberian bantuan oleh Bank BRI pada nasabah karena dampak pandemi virus corona covid-19. Postingan selebaran ini telah ramai dibagikan sejak bulan lalu.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun LjA pada 3 Agustus 2020. Selain itu akun lain yang mengunggahnya adalah cho Yhie pada 2 Agustus 2020.

Dalam selebaran itu nasabah diminta memasukkan kode agar bisa ditransfer uang dari Bank BRI. Selain itu nasabah juga diminta memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di mesin ATM.

Lalu benarkah Bank BRI memberikan bantuan pada nasabah dengan cara seperti selebaran itu? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.