Sukses

Studi Sebut Artikel Hoaks soal Pemilu AS Meningkat Drastis Ketimbang 2016

Direktur Inovasi Digital dan Inisiatif Demokrasi di German Marshall Fund menuntut Facebook lebih bertanggung jawab pada konten hoaks di platformnya.

Liputan6.com, Jakarta - Studi terbaru dari German Marshall Fund menemukan hoaks atau berita palsu soal pemilu AS di Facebook meningkat drastis saat ini ketimbang tahun 2016. Peneliti pun berharap Facebook bertindak lebih tegas untuk mengatasi penyebaran hoaks ini.

Dilansir ABC News, German Marshall Fund menyebut artikel hoaks meningkat hingga 102 persen sejak tahun 2016. Sementara tingkat interaksi antara pengguna Facebook dengan berita palsu pun meningkat hingga 293 persen.

Itu sebabnya menurut Karen Kornbluh, Direktur Inovasi Digital dan Inisiatif Demokrasi di German Marshall Fund menuntut Facebook lebih bertanggung jawab pada konten hoaks di platformnya.

"Situasi ini sama seperti perusahaan mobil pada zaman dulu. Bukan insentif mereka yang memberikan sabuk pengaman dan mereka juga tidak bisa menyuruh konsumennya untuk memasang sabuk pengaman," kata Karen dilansir ABC News.

"Perusahaan media sosial seperti Facebook perlu menerapkan kebijakan dan perubahan internal untuk melindungi pengguna dari hoaks atau misinformasi. Mereka harus memutus mata rantai konten hoaks itu bukan hanya memeriksa konten hoaks satu per satu," kata Karen menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bantahan FB

Di sisi lain Facebook menyebut tingkat interaksi yang dikemukakan penelitian itu tidak menggambarkan keadaan pengguna yang sebenarnya.

"Menggunakannya untuk menarik kesimpulan tentang kemajuan yang kami buat dalam membatasi informasi yang salah dan mempromosikan sumber informasi resmi sejak 2016 adalah menyesatkan," ujar juru bicara Facebook.

"Selama empat tahun terakhir kami telah membangun jaringan pemeriksa fakta terbesar dari platform apa pun, melakukan investasi dalam menyoroti pelaporan asli dan informatif, dan mengubah produk kami untuk memastikan lebih sedikit orang yang melihat informasi palsu dan diberi tahu saat mereka melakukannya.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini