Sukses

Hoaks Seputar Hewan yang Tak Masuk Akal

Video dan foto tentang hewan tersebut pun viral. Tentunya dibumbui dengan narasi yang tidak masuk akal.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial masih saja diramaikan sejumlah kabar hoaks. Satu di antara yang muncul adalah kabar hoaks seputar hewan.

Video dan foto tentang hewan tersebut pun viral. Tentunya dibumbui dengan narasi yang tidak masuk akal.

Satu di antaranya adalah klaim tentang hewan aneh yang muncul di Pekanbaru, Riau. Klaim ini viral di aplikasi percakapan WhatsApp pada 17 April 2020 lalu.

Dalam pesan berantai tersebut, juga terdapat foto yang diklaim binatang aneh tersebut. Binatang tersebut memiliki dua tangan dan dua kaki, terdapat juga selaput mengelilingi tubuh.

Terdapat narasi yang menjelaskan mengenai foto binatang tersebut. Berikut narasinya:

"Binatang Aneh sdh dua hari muncil di Pakan Baru. Badannya kaya Kelelawar tapi Berenang di Air. *ada yang faham, bisa menjelaskan yaa?*

Namun setelah ditelusuri, klaim tentang hewan aneh yang muncul di Pekanbaru ternyata tidak benar. Foto yang diklaim sebagai binatang aneh ternyata adalah Colugo atau lemur terbang.

Lemur terbang hidup di hutan kawasan Asia Tenggara. Misalnya saja di Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

Tak hanya klaim hewan aneh yang muncul di Pekanbaru saja, berikut beberapa klaim hewan aneh yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com:

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Foto Bangkai Burung Hantu

Sebuah foto bangkai hewan yang disebut burung hantu ramai dibicarakan di Facebook. Disebutkan kalau bangkai burung hantu itu ditemukan di Sri Langka.

Salah satu pengguna Facebook yang mengunggah foto yang disebut bangkai burung hantu adalah Randy Jaya Sri Dassanayake‎. Begini narasinya dalam bahasa Sinhala yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia:

"Anda sudah pernah mendengar tentang mukalan bassa belum?"

Mukalan bassa secara harfiah diterjemahkan dari bahasa Sinhala sebagai burung hantu hutan. Di Srilangka, burung hantu hutan merupakan hewan langka.

Informasi yang menyebut ada foto bangkai burung hantu di Sri Langka adalah salah. Faktanya, bangkai itu merupakan spesies ikan dengan nama Alligator Gar yang hidup di Amerika Utara dan Amerika Tengah.

Namun setelah ditelusuri, informasi yang menyebut ada foto bangkai burung hantu di Sri Langka adalah salah. Faktanya, bangkai itu merupakan spesies ikan dengan nama Alligator Gar yang hidup di Amerika Utara dan Amerika Tengah.

 

3 dari 4 halaman

Video Kambing Melahirkan Anak Babi

Sebuah video yang diklaim berisi rekaman seekor kambing melahirkan anak babi beredar di media sosial. Video tersebut diunggah akun Facebook Sumaniz Muchlas Ade Putra pada 15 Agustus 2020 lalu.

Dalam video berdurasi 30 detik itu tampak seekor hewan berkaki empat tengah terbaring. Terdapat beberapa warga yang menyaksikan hewan tersebut.

Akun Facebook Sumaniz Muchlas Ade Putra kemudian mengaitkan video tersebut dengan kambing yang melahirkan anak babi.

"Viral loor kambing melahirkan anak babi desa balong anyar kec.lekok kab.pasuruan," tulis akun Facebook Sumaniz Muchlas Ade Putra.

Namun, video yang diklaim berisi rekaman seekor kambing melahirkan anak babi ternyata tidak benar. Hewan berkaki empat yang ada dalam video tersebut merupakan anak kambing yang lahir prematur.

 

4 dari 4 halaman

Video Unggas Spesies Baru Hasil Kawin Silang Merpati dan Ayam

Kabar tentang adanya unggas spesies baru hasil kawin silang antara merpati dan ayam beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Bona Sumbayak pada 5 Juli 2020.

Akun Facebook Bona Sumbayak mengunggah sebuah video berisi belasan unggas mirip merpati sedang makan dan berinteraksi. Unggas tersebut jika lihat mirip dengan merpati. Namun unggas tersebut punya leher dan kaki yang panjang, mirip ayam.

Akun Facebook Bona Sumbayak mengaitkan video tersebut dengan kabar adanya unggas spesies baru hasil kawin silang antara merpati dan ayam.

"Spesies baru, hasil kawin silang Merpati dan Ayam," tulis akun Facebook Bona Sumbayak.

Namun setelah ditelusuri, kabar tentang adanya unggas spesies baru hasil kawin silang antara merpati dan ayam ternyata tidak benar.

Video yang diunggah akun Facebook Bona Sumbayak bukan unggas spesies baru. Melainkan salah satu jenis merpati hias, yakni merpati maltese.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.