Sukses

Cek Fakta: Hoaks Garam Dapur Bisa Mengalahkan Corona

Garam dapur atau Natrium klorida (NaCl) diklaim bisa mengalahkan virus corona. Cek fakta dulu sebelum percaya!

Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan saat ini sedang bekerja keras menguak misteri COVID-19, menemukan obatnya, dan mengembangkan vaksin untuk mengakhiri pandemi yang setidaknya telah menewaskan 342 ribu penduduk Bumi.

Di sisi lain, sejumlah klaim beredar di media sosial dan aplikasi percakapan, menawarkan tips mengobati dan mencegah penularan virus SARS-CoV-2.

Salah satunya seperti diunggah akun Facebook bernama Dewi Shinta Melisa pada 23 Mei 2020. Unggahannya mengklaim keampuhan garam dapur atau Natrium klorida (NaCl) yang konon bisa mengalahkan korona.

Berikut isi unggahannya:

Gak perlu vaksin vaksinan yg mau di drop oleh yahudi ato Cina.

Ini bukan HOAKs.Baca sampai tuntas. Ini dari teman yg baru kena CoronaSaudara Percaya beruntung. Tidak percaya saya tdk rugi.

Barusan kejadian, 2hari yg lalu. Dia lagi enak2 tidur kaget bangun karena Batuk mendadak menyerang tanpa pemberitahuan/aba2/ternyata batuk berdahak lumayan banyak, dan sepertinya Nafas terasa agak terganggu. Padahal sebelumnya tdk ada tanda2 mau batuk.Apa yg dia lakukan?

1. Buang dahak yg ada.2. Minum air hangat yg banyak/1gelas.3. Ambil GARAM DAPUR/MEJA SEDIKIT seujung sendok teh, masukan ke mulut, biarkan garam larut didlm mulut dan telan dikit dikit biar tenggorokan kita dipenuhi suasana garam.4. Ambil Tisu kasih minyak angin. Terus ditutup ke Hidung jadi masker. Rasakan tarikan nafas yg hangat oleh aroma minyak angin. Sampai saya tertidur kembali.5. BANGUN tidur tdk terasa lagi dahak dileher dan batuknyapun bables kena garam.Demikian kesaksian dari saya. Semoga Musim CORONA BISA KITA LAWAN DG GARAM YG MURAH MERIAH.SELAMAT MENCOBA DAN BAGIKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG LAIN.

SEMOGA SURABAYA DAN INDONESIA SEGERA TERBEBAS DARI CORONA. HANYA MODAL GARAM DAPUR.

Garam dapur/NaCl Vs Corona. sudah dicoba dan berhasil.Saudara2, kalau terasa leher tidak enak, tenggorokan terasa kering, reak spt lengket tdk bisa keluar, cepat ambil Garam dapur sedikit saja. Masukkan ke mulut. Biarkan larut dimulut. Kemudian telan sedikit-sedikit. Biarkan di tenggorokan.Saya sudah coba dan berhasil. Virus yg coba2 mampir di tenggorokan keok. 👎🏾oleh Garam dapur/NaCl. Yg murah meriah.Sering2 lah kumur air garam.Bagikan resep yg murah meriah ini. Kesemua Kontak dan group WA, FB. Dll. Semoga kita menang lawan Corona.

"Garam vs Corona.!!!!"Kita sudah mengenal Garam sebagai :1. Penyedap makanan2. Mengawetkan makanan misal ikan asin.3. Pembasmi kuman dan sakit kulit.4. Senjata melawan CORONA.Kita coba bahas yg ke 4.Ini expriment pribadi.Beberapa hari lalu tenggorokanku merasa tdk enak. Mulai sakit ditenggorokan.Caranya saya minum air hangat dulu 1 gelas. Lalu saya ambil garam SEDIKIT masukan kemulut, biarkan garam lumer/larut dlm mulut. Kemudian telan dikit2.Tidak terasa 1/2 jam kemudian tenggorokan sudah lebih ok.!!!Saya rasa hal ini bisa juga kita terapkan untuk melawan Virus Corona yang mencoba mau ambil posisi di tenggorokan kita.Klw sdh terlanjur masuk dan susah bernafas, rebus air, teteskan minyak kayu putih, hisup uap air+minyak kayu putih sambil muka menghadap ke panci/baskom yg ada air nya, tutupi kepala kita dgn handuk agar uap nya masuk ke hidung kita.

Selamat Mencoba resep kuno ini. Semoga kita semua sehat. Indonesia Sukses melawan Corona dengan sedikit GARAM.

Sedikit pengalaman dengan Garam.

1. Bekicot dikasih garam keok/mati.2. Lintah/cacing dikasih garam keok.3. Virus Corona Menyusul.Selamat mencoba. Bagi yg ada gejala2 batuk. Tenggorokan terasa tidak enak. Flu. Boleh mencoba. Dan kami tunggu kesaksian saudara2 yg sudah mencoba dan sukses. Silahkan Viralkan gk ada rugi nya, cuma GARAM aja, demi Indonesia Sukses melawan Corona.

Kiranya Tuhan Memulihkan Bangsa Indonesia, Amin!!! Semoga bermanfaat... 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Benarkah klaim bahwa garam dapur bisa mengalahkan corona? Cek fakta sebelum percaya!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim garam bisa mengatasi virus corona pemicu COVID-19 sudah lama beredar dan dibantah banyak pihak.

Amesh Adalja, MD, ilmuwan senior Johns Hopkins Center for Health Security membantah klaim yang menyebut, minum banyak air dan berkumur dengan air hangat yang dicampur dengan garam atau cuka vinegar bisa membunuh virus yang memicu COVID-19.

"Meski benar bahwa virus corona bisa menyebabkan tenggorokan kering dan berkumur dengan air hangat dapat membuatnya terasa lebih baik, namun itu tidak memiliki efek langsung pada virus," kata dia seperti dikutip dari situs www.jhsph.edu.

Spesialis penyakit dalam UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD juga membantah kabar viral yang menyebut bahwa berkumur dengan air garam bisa mencegah inveksi COVID-19.

"Tidak ada bukti medis yang menjelaskan bahwa cara tersebut dapat membantu mencegah COVID-19," kata dia, dalam artikel berjudul Saltwater Gargling is not a Way Against Covid-19 yang dimuat situs resmi Universitas Gadjah Mada, ugm.ac.id.

Berkumur atau minum air hangat dengan campuran garam atau cuka telah lama digunakan sebagai cara untuk meredakan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan. Namun demikian, metode tersebut tidak akan ampuh melindungi seseorang dari COVID-19.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO bahkan menganjurkan agar kita mengurangi konsumsi garam, juga gula, di tengah pandemi COVID-19.

"Saat memasak dan menyiapkan makanan, batasi garam dan bumbu yang mengandung natrium tinggi (misalnya kecap asin dan kecap ikan)," demikian dikutip dari situs WHO.

 

WHO juga menganjurkan untuk membatasi asupan garam kurang dari 5 gram atau sekitar 1 sendok teh perhari. "Hindari makanan, termasuk camilan, yang mengandung kadar garam dan gula tinggi."

3 dari 4 halaman

Kesimpulan Klaim

Tidak ada bukti medis dan ilmiah yang mendukung klaim yang diunggah akun Facebook bernama Dewi Shinta Melisa. Faktanya, para ilmuwan membantah bahwa air garam bisa mencegah COVID-19 apalagi membunuh virus pemicunya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menganjurkan untuk mengurangi asupan garam di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.