Sukses

Cek Fakta: Hoaks Video Ambulans Mengevakuasi Terduga Corona Covid-19 di PGC

Viral video yang mengklaim ambulans mengevakuasi bos dan kayawan toko di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta terduga Virus Corona baru (Covid-19). Simak penelusurannya.

Liputan6.com, Jakarta- Viral kabar di jejaring sosial WhatsApp yang mengklaim sebuah ambulans mengevakuasi bos dan kayawan toko di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta karena virus Corona baru (Covid-19). Klaim tersebut berupa video diperkuat dengan narasi sebagai berikut.

"Toko oreo, di itc lantai 3,.PGC...boss

dan karyawan nya suspect corona,

skr lagi karantina kalo positif, itc di

lock down"

Video tersebut memperlihatkan sebuah ambulans tengah membawa seseorang yang diduga tak sadarkan diri. Para petugas ambulans yang mengangkat wanita yang tak sadarkan diri, yang terlihat mengenakan masker. Dalam video tersebut terdapat suara seorang perempuan dengan narasi sebagai berikut.

"Ya Allah di PGC kena satu hmmm, tutup ajalah PGC-nya, deket pasti itu karyawan atas ya?."

Benarkah video ambulans mengevakuasi bos dan karyawan toko di PGC  yang menjadi terduga Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video ambulans mengevakuasi bos dan karyawan terduga Virus Corona di pusat perbelanjaan PGC.

Narasi suara dalam video dijadikan petunjuk penelusuran menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Virus Corona di PGC'.

Hasil penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Polisi Tangkap Penyebar Hoax Virus Corona di PGC" dimuat situs metro.tempo.co, pada 16 Maret 2020.

Berikut isinya:

"TEMPO.CO, Jakarta- Polisi menangkap wanita yang diduga menyebar video hoaks tentang seorang pegawai di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, terkena virus corona alias Covid-19. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Herry Purnomo membenarkan informasi tersebut.

Ia mengatakan wanita itu masih menjalani pemeriksaan hingga saat ini. “Orangnya masih diperiksa. Nanti kami kabari,” ujar Herry saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 16 Maret 2020.

Sebelumnya, sebuah video yang berisi sebuah ambulans tengah membawa seseorang yang diduga tak sadarkan diri viral di dunia maya. Para petugas ambulans yang mengangkat wanita yang tak sadarkan diri itu tampak mengenakan masker.

Pengambil video menduga kalau orang yang dibawa itu terkait dengan penyebaran virus corona. Ia mengatakan kalau orang itu merupakan karyawan salah satu toko di PGC.

Lewat keterangan tertulis, Property Manager PGC, Jumono Josafat, mengatakan kalau informasi dalam video yang viral itu tidak benar. Menurut Jumono, orang yang dibawa oleh ambulans mengalami kelelahan dan ada riwayat penyakit asma. “Kedatangan ambulans ke PGC adalah inisiatif dari salah satu pemilik toko atau atasan yang bersangkutan,” tulis Jumono.

Ia mengatakan kalau karyawan yang dimaksud telah dipulangkan oleh rumah sakit tempatnya mendapat pertolongan. Jumono meminta masyarakat tak mudah percaya dengan informasi tentang virus corona yang belum tentu benar."

Situs metro.tempo.co menyatakan, video tentang seorang pegawai di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, positif Covid-19 hoaks. Polisi telah menangkap wanita yang diduga menyebar video tersebut.

Pencarian juga mengarah pada artikel berjudul "Beredar Video Karyawan PGC Terinfeksi Virus Corona, Pihak Manajemen Sebut Hoaks" yang dimuat situs megapolitan.kompas.com, pada 16 Maret 2020.

Berikut kutipannya:

"Property Manager PGC Jumono Josafat membantah informasi dalam video itu. Dia mengatakan, informasi yang disampaikan dalam video itu adalah hoaks alias tidak benar.

Menurut Jumono, pasien yang diangkut ambulas itu tidak terinfeksi virus corona. Pasien itu hanya mengalami kelelahan dan memiliki riwayat penyakit asma.

"Orang tersebut hanya mengalami kelelahan dan memiliki riwayat sakit asma. Kedatangan ambulans ke PGC adalah inisiatif dari salah satu pemilik toko atau atasan yang bersangkutan untuk membawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan," kata Jumono dalam keterangan tertulis.

Saat ini, lanjut Jumono, pasien yang merupakan karyawan salah satu toko di PGC itu telah pulang dari rumah sakit. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan pasien itu tidak terinfeksi virus corona. "Pasien atau orang tersebut sudah diizinkan pulang oleh rumah sakit terkait," ungkap Jumono.

Jumono mengimbau masyarakat tak mudah percaya informasi yang beredar di media sosial tanpa ada penjelasan dari instansi terkait.

"Terhadap pelaku penyebaran berita atau video hoaks tersebut, saat ini sedang dilakukan proses hukum di Polres Metro Jakarta Timur," ungkap Jumono."

Artikel megapolitan.kompas.com menyatakan, seorang yang diangkut ambulas tidak terinfeksi virus corona. Orang tersebut hanya mengalami kelelahan dan memiliki riwayat penyakit asma.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang mengklaim ambulans mengevakuasi bos dan karyawan toko di pusat perbelanjaan PGC karena positif virus corona ternyata tidak benar.

Ambulans yang terparkir di halaman gedung untuk mengevakuasi seorang yang mengalami kelelahan dan memiliki riwayat asma, bukan Covid-19. Polisi telah menangkap wanita yang diduga menyebarkan video tersebut.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.