Sukses

Cek Fakta: Video Berjudul 'Telah Meninggal Dunia Bapak Wiranto' Adalah Hoak

Video berjudul, "inalilahiwainairojiun telah meninggal dunia bpk wiranto selamat jln bpk wiranto" viral di YouTube dan Facebook. Itu hoaks belaka.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 10 Oktober 2019, akun YouTube bernama reino barack official mengunggah sebuah video.

Video tersebut adalah cuplikan breaking news 'Menko Polhukam Diserang' yang ditayangkan stasiun televisi tvOne, pascapenyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019.

"inalilahiwainairojiun telah meninggal dunia bpk wiranto selamat jln bpk wiranto," demikian judul video yang diunggah akun tersebut. Sama sekali tak ada narasi yang menyertainya.

Sejak kali pertama diunggah, video tersebut telah ditonton sebanyak 29.166 kali.

Video tersebut juga viral di situs media sosial Facebook, dengan dibagikan sebanyak 424 kali. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Judul video yang tertera sama sekali tak ada kaitannya dengan cuplikan breaking news yang ditayangkan tvOne.

Dalam video yang ditayangkan stasiun televisi tersebut, terlihat rekaman detik-detik penyerangan Menkopolhukam Wiranto oleh pelaku bersenjata tajam. 

Pisau penyerang, yang belakangan diduga dilakukan dua orang, mengenai Wiranto dan Kapolsek Menes.

Meski mengalami luka-luka, Wiranto selamat dari upaya penyerangan tersebut, seperti dikutip dari artikel berjudul Wiranto ke Jokowi: Pak, Saya Ingin Pulang...yang ditayangkan Liputan6.com.

Dalam artikel itu disebutkan, Presiden Joko Widodo yang baru menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD, Jakarta Pusat pada Jumat siang 11 Oktober 2019 menyebut, kondisi sang menteri sudah mulai stabil.

Demikian isi artikel tersebut:

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD, Jakarta Pusat. Jokowi menyebut, kondisi menterinya itu sudah mulai stabil usai diserang dan ditusuk oleh teroris di Pandeglang, Banten.

"Alhamdullilah kondisinya sudah stabil. Bisa bekomunikasi, bisa berbicara dengan saya," kata Jokowi di RSPAD, Jumat (11/10/2019).

Jokowi lantas menyebutkan keinginan Wiranto kepada dirinya, Wiranto ingin bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

"Pak saya ingin pulang, ingin bisa ratas lagi," tutur Jokowi menirukan ucapan Wiranto.

Saat ini Wiranto tengan menjalani masa pemulihan di RSPAD. Akibat peristiwa tersebut, Jokowi langsung meminta aparat keamanan menambah pengamanan kepada jajaran pejabat menteri.

"Agar peristiwa yang terjadi pada Menko tidak terulang lagi," kata Jokowi.

Dijenguk Saleh Husin

Selain Jokowi, Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin mengaku dititipkan pesan semangat usai menjenguk Wiranto. Menurutnya Wiranto sudah dapat diajak berkomunikasi tapi masih secara pelan.

"Beliau bisa diajak ngobrol, tapi masih berbaring lemas. Tapi bisa ngobrol, malah suruh saya kamu harus kuat tetap beraktivitas," kata Salih di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Selain menitipkan pesan semangat, Salih juga mengaku disapa Wiranto lebih dulu ketika sampai di ruang besuk.

"Saya baru masuk disapa, 'eh Saleh', kata beliau. Tapi ya kondisi masih lemas berbaring, karena kan semalam abis operasi," tutur dia.

Senada, Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, juga mengatakan hal yang sama pasca Wiranto. Menurutnya kondisinya pagi ini semakin membaik, pasca operasi akibat luka tusukan kunai.

"Membaik, saya komunikasi dengan beliau, pelan, bicaranya jelas kok, ya minta doa," kata Agum di lokasi yang sama.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Judul video "inalilahiwainairojiun telah meninggal dunia bpk wiranto selamat jln bpk wiranto" sama sekali tidak menggambarkan cuplikan breaking news yang ditayangkan tvOne. 

Judul tersebut juga dusta belaka, tidak menggambarkan kondisi Menko Polhukam Wiranto yang saat ini dalam kondisi stabil dan sadar di RSPAD.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.