Sukses

[Cek Fakta] Misteri Dr Guruprasad di Balik Klaim Lemon Bisa Sembuhkan Kanker

Ini kabar lama: air perasan lemon konon bisa sembuhkan kanker. Pencetusnya disebut sebagai Dr Guruprasad. Faktanya?

Liputan6.com, Jakarta - Pada 2 November 2018, akun Facebook Nia mengunggah apa yang diklaim sebagai info penting.

Berikut isi unggahan tersebut:

**Sekedar berbagi info penting**

Cukup adikku yang pergi karena kanker ganas dan terlambat diketahui sudah stadium 4 baru diketahui ,ada CA menggerogoti dalam tubuhnyaSo info yang saya dapatkan entah sudah berulang kali saya posting tanpa bosan bosan agar kita bisa hindari sedini mungkin sebelum terlambat😔

Dr. Gupta mengatakan, Tidak ada yang harus mati karena kanker kecuali karena kecerobohan :

1. Langkah pertama adalah menghentikan semua asupan gula, tanpa gula di tubuh Anda, sel kanker akan mati secara alami.

2. Mencampur seluruh buah lemon dengan secangkir air panas dan meminumnya selama sekitar 3 bulan sebelum makan dan kanker hilang, penelitian oleh Maryland College of Medicine mengatakan, ini 1000 kali lebih baik daripada kemoterapi.

3. Langkah ketiga adalah meminum 3 sendok minyak kelapa organik, pagi dan malam dan kanker akan hilang, Anda bisa memilih salah satu dari dua terapi ini setelah menghindari gula. Ketidaktahuan bukanlah alasan; Saya telah berbagi informasi ini selama lebih dari 5 tahun, mungkin saat ini baru sampai kepada Anda tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Biarkan semua orang di sekitar Anda tahu.

"Dr. Guruprasad Reddy B V, OSH NEGARA MEDIS UNIVERSITAS MOSKOW, RUSIA

1.Minum air jeruk nipis bisa mencegah kanker. TETAPI INGAT jangan tambahkan gula. Air lemon panas lebih bermanfaat daripada air lemon dingin.2.PARE diiris sebanyak 5 iris lalu direndam dengan segelas air panas selama 30 menit lalu diminum setiap3.UBI KAYU/SINGKONG yg segar tetapi harus direbus dengan panci terbuka, Vitamin B17 terdapat pada singkong yg dapat mematikan sel kanker✍🏼 Sering makan malam bisa meningkatkan kemungkinan terkena kanker usus/lambung

✍🏼 Jangan pernah makan buah setelah makan. Buah harus dimakan sebelum makan

✍🏼 Jangan minum teh selama periode menstruasi.

✍🏼 Kurangi minum susu kedelai, tidak boleh menambahkan gula atau telur ke susu kedelai

✍🏼 Jangan makan tomat dengan perut kosong

✍🏼 Minumlah segelas air putih setiap pagi sebelum makanan untuk mencegah batu empedu

✍🏼 Tidak boleh makanan 3 jam sebelum tidur

✍🏼 Hindari minuman keras, tidak ada khasiat nutrisi namun bisa menyebabkan diabetes dan hipertensi

✍🏼 Jangan makan roti saat sedang panas dari oven atau pemanggang roti

✍🏼 Jangan mengisi daya handphone Anda atau perangkat apa pun di sebelah Anda saat Anda tidur

✍🏼 Minum 10 gelas air putih setiap hari untuk asupan yg dibutuhkan tubuh juga mencegah kanker kandung kemih

✍🏼 Minum lebih banyak air di siang hari, kurangi di malam hari

✍🏼 Jangan minum lebih dari 2 cangkir kopi sehari, bisa menyebabkan insomnia dan peyakit lambung

✍🏼 Makanlah sedikit makanan berminyak atau hindari karena dibutuhkan 5-7 jam untuk mencerna membuat Anda merasa lelah

✍🏼 Setelah jam 5 sore, makan lebih sedikit

✍🏼 Enam jenis makanan yang membuat Anda bahagia: pisang, jeruk bali, bayam, labu, buah persik.

✍🏼 Tidur kurang dari 8 jam sehari mengakibatkan memburuk fungsi otak kita. Usahakan beristirahat selama setengah jam akan membuat kita awet muda.

Air jeruk nipis tanpa gula dapat menjaga kesehatan Anda dan membuat Anda hidup lebih segar

📌 Air lemon panas membunuh sel kanker

✍🏼 Rendam irisan lemon sebanyak 3 iris dengan air panas jadikan itu minuman sehari-hari sebagai anti oxsidan

Rasa pahit dalam air lemon panas adalah zat terbaik untuk membunuh sel kanker

Air lemon dingin hanya mengandung vitamin C, tidak ada pencegahan kanker

Air lemon panas bisa mengendalikan pertumbuhan tumor kanker.

Tes klinis telah membuktikan bahwa air lemon panas bekerja dgn baik utk mematikan sel kanker

Pengobatan ekstrak jenis Lemon ini hanya akan menghancurkan sel ganas, namun tidak mempengaruhi sel sehat

Selanjutnya ... asam sitrat dan polifenol lemon di jus lemon samping, dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi, • pencegahan yang efektif terhadap trombosis vena dalam, memperbaiki sirkulasi darah dan mencegah pengentalan darah.

Sejak kali pertama diunggah, postingan tersebut telah dibagikan lebih dari 167.300 kali. 

Cek fakta - klaim lemon bisa sembuhkan kanker (Facebook)

 

Klaim serupa, dalam Bahasa Inggris, juga dimuat Home Ayurvedic remedied pada 14 Juni 2017

Benarkah air perasan lemon bisa menyembuhkan kanker?

Dan, siapa "Dr. Guruprasad Reddy B V, OSH NEGARA MEDIS UNIVERSITAS MOSKOW, RUSIA" yang dikabarkan mengeluarkan klaim tersebut?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Klaim bahwa air perasan lemon bisa menyembuhkan kanker sejatinya kabar lama. Cek Fakta Liputan6.com pernah memverifikasi hal tersebut dalam artikel berjudul, [Cek Fakta] Benarkah Air Perasan Lemon Bisa Sembuhkan Kanker? pada 18 April 2019. Kesimpulannya: tidak benar.

Klaim serupa juga pernah dibantah situs anti-hoaks Snopes.com dalam artikel berjudul, Do Lemons Cure Cancer? 

Dalam penelusuran fakta yang dilakukan Snopes.com, klaim bahwa lemon terbukti "membunuh sel kanker dan 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi" terbukti salah. 

Dijelaskan dalam artikel tersebut, sejumlah makalah akademis dalam dekade terakhir menyebutkan soal potensi lemon, dan buah-buahan sitrus lainnya, mengandung zat anti-kanker.

Misalnya, laporan Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida pada 2002.

Juga makalah berjudul, The Potential of Citrus Limonoids as Anticancer Agents yang dirilis University of California Davis pada tahun 2000. Dan artikel situs sains Science Daily pada 2004 yang memuat hasil penelitian serupa yang dilakukan Kingsville Citrus Center, Texas A&M University.

Namun, Snopes.com menekankan, sejauh ini tidak ada studi ilmiah atau kedokteran yang menyebut bahwa lemon adalah 'obat mujarab segala jenis kanker.

Juga tak ada perusahaan obat besar yang dilaporkan menemukan fakta bahwa lemon 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi.

"Semua klaim yang beredar hiperbola dan melebih-lebihkan. Tidak didukung fakta," demikian kesimpulan Snopes.com.

Situs National Center for Health Research atau www.center4research.org juga membantah klaim soal lemon dalam artikel berjudul Do Lemons Prevent Cancer?.

Lantas, siapa Dr. Guruprasad Reddy yang dianggap sebagai sumber? 

Berdasarkan pencarian di Google Search Images, tidak ditemukan sosok pasti Dr. Guruprasad Reddy. 

Cek Fakta - pencarian sosok Guruprasad Reddy (Google Search)

 

Petunjuk soal Dr. Guruprasad Reddy bisa ditelusuri dari klaim bahwa ia berasal dari "OSH NEGARA MEDIS UNIVERSITAS MOSKOW, RUSIA" atau  OSH STATE MEDICAL UNIVERSITY MOSCOW, RUSSIA -- dalam Bahasa Inggris. 

Saat dicari dalam Google Search, tak ada lembaga pendidikan Osh State Medical University di Moskow, Rusia. 

Ini yang tertera dalam hasil pencarian Google, Osh State Medical University tidak berada di Moskow, Rusia. Melainkan, Kirgizstan

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan Klaim

Klaim bahwa lemon bisa menyembuhkan kanker, dan ribuan kali lebih kuat dari kemoterapi, tidak didukung fakta sahih dan hasil riset. 

Sementara, sosok Dr. Guruprasad Reddy, yang disebut-sebut sebagai pencetusnya, tidak bisa ditemukan.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.