Sukses

[Cek Fakta] Viral Kabar David Beckham Diam-Diam Datang ke Papua, Benarkah?

Viral kabar pemain sepak bola internasional David Beckham ke Papua untuk membantu anak-anak kekurangan gizi, fakta atau hoaks?

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah informasi lalu-lalang di sosial media. Belum lama ini, viral kabar bahwa pemain sepak bola internasional David Beckham diam-diam datang ke Wamena, Papua.

Kabar itu diunggah potretanakmelanesia.blogspot.com dalam artikel berjudul, 'Diam-Diam David Beckham Ke Wamena-Papua'.

Artikel tersebut menyertakan foto David Beckham bersama seorang anak. Dalam gambar, David Beckam terlihat mengenakan kaos bertuliskan 'Free West Papua' yang artinya. 'Bebaskan Papua Barat'.

[Cek Fakta] David Beckham Datang dan Bantu Anak Papua, Benarkah?

"Pemain sepak bola asal Inggris David Beckham ternyata berkunjung ke pedalaman Wamena-Papua secara diam-diam. Pemain ternama Dunia ini ternyata memberikana bantuan kemanusiaan setelah mendegar tragedi kematian anak di Nduga pada tahun silam 2015 lalu.Pada kedatangan sang bintang sepak bola itu akhirnya dikagetkana dengan kaos baju yang dikenakan David Beckham yang bertulisan"Free West Papua," demikian narasi yang dimuat dalam artikel tersebut. 

Artikel tersebut diunggah pada Jumat, 23 Agustus 2019. Ada 38 komentar yang memenuhi unggahan foto dan tulisan itu.

Lalu, apakah benar David Beckham diam-diam ke Papua?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Ternyata, kabar tersebut tidak benar. Dalam foto tersebut tidak dituliskan lokasi dan waktu pasti kedatangan David Beckham ke Papua, namun berdasarkan penelusuran, itu adalah isu lama. 

Kabar David Beckham datang ke Papua juga telah dibantah. Salah satunya oleh situs papuanews.id, dalam artikel berjudul, David Beckham Tak Pernah Kunjungi Papua, yang diunggah pada 28 Maret 2016 lalu.

[Cek Fakta] David Beckham Datang dan Bantu Anak Papua, Benarkah?

"Jayapura, PAPUANEWS.ID – Sudah sering kita melihat atau membaca berita yang tidak benar (Hoax). Kali ini pihak separatis di Papua melakukannya kembali dengan sengaja melakukan pengeditan gambar David Beckham yang diklaim sedang berkunjung ke Papua secara diam-diam dan memberikan bantuan kemanusiaan setelah mendengar tragedi kematian anak di Nduga pada tahun 2015.

Pada kenyataannya, tidak pernah ada kunjungan David Beckham ke Papua, apalagi secara diam-diam seperti yang diberitakan salah satu blog pribadi yang dinamakan Potret Anak Melanesia. http://potretanakmelanesia.blogspot.co.id/2016/02/diam-diam-david-beckham-ke-wamena-papua.html

Bukannya mendukung pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan di Papua, blog tersebut malah memutar balikkan fakta, menyebarkan informasi/isu-isu yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Selalu membuat kebohongan Publik, dan dengan sengaja menuliskan bahwa “anak-anak di Papua mengalami gizi buruk” sementara pada kenyataannya tidak benar, yang terjadi adalah bahwa anak-anak Papua yang meninggal disebabkan oleh penyakit.

Terlihat jelas pada foto tersebut ada perbedaan yang sangat mencolok. Pertama, tulisan “free west Papua” yang terdapat pada kaos yang dikenakan David Beckham merupakan editan saja. Kedua, rumah adat di Papua tidak ada yang terbuat dari anyaman bambu seperti pada gambar, itu adalah rumah adat Papua New Guinea (PNG), sedangkan rumah adat Papua adalah Honai.

Adapun kedatangan David Beckham di PNG tersebut untuk membuat sebuah film dokumenter BBC yang disebut For the Love of the Game. Disepanjang perjalanannya itulah dia sempatkan untuk mengunjungi sebuah desa yang merupakan program dari UNICEF dan bertemu dengan beberapa anak-anak PNG dan didukung oleh Unicef ​​serta David 7 Fund.

Di Papua Nugini, David bertemu anak-anak yang menderita kekurangan gizi, yang merupakan masalah besar di negara ini. Ini penyebab utama kematian pada anak balita, dengan hampir setengah tidak mendapatkan makanan bergizi yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat dan kuat. Penyebab lainnya adalah kemiskinan, pola makan kurang nutrisi yang benar, dan kurangnya pengetahuan tentang praktik pemberian makan yang baik dan gizi anak. https://blogs.unicef.org.uk/2015/12/29/keeping-children-safe-from-malnutrition-in-papua-new-guinea/

Kita harus bersyukur karena hidup di Indonesia tidak mengalami kemiskinan, keterbelakangan pendidikan tentang kesehatan dan wabah gizi buruk seperti PNG. Karena Indonesia adalah salah satu negara yang sangat memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya secara merata."

Tak hanya itu, www.medium.com juga mengunggah artikel serupa. Dijelaskan bahwa David Beckham mendatangi Papua Nugini, bukan Papua.

Judul artikel itu adalah David Beckham’s 7 Fund: Keeping children safe from malnutrition in Papua New Guinea. Suami Victoria Beckham ke sana terkait upaya untuk menyelamatkan anak-anak Papua Nugini dari malnutrisi.

[Cek Fakta] David Beckham Datang dan Bantu Anak Papua, Benarkah?

Artikel tersebut juga sudah diunggah sejak 28 Juni 2016 lalu. Berikut cuplikan artikelnya:

"David Beckham recently travelled to every continent on Earth to find out how grassroots football brings communities together, for a BBC documentary called For the Love of the Game.His incredible journey took him from the dense forests of Papua New Guinea to the foothills of the Himalayas. Along the way he visited Unicef programmes and met some of the children being supported by Unicef and David’s 7 Fund.

In Papua New Guinea, David met children who were suffering from malnutrition, which is a major issue in the country. It’s the leading cause of death among children under five, with almost half not getting the nutritious food they need to grow up healthy and strong. The first 1,000 days — from conception to a child’s second birthday — is the most critical time in a child’s development; if they don’t get the right nutrients during this time, it can lead to stunting. Stunting causes irreversible physical and mental damage that can harm health, education and economic productivity for life.

In Papua New Guinea, the underlying causes of child malnutrition are poverty, a diet lacking in the correct nutrients, and a lack of knowledge of good feeding practices and child nutrition. In the Western Highlands, the region that David visited, these factors have been made worse by a seven-month drought, which has caused crops to fail, resulting in smaller than usual harvests, food shortages and even higher levels of malnutrition in the region."

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Tidak ada bukti sahih yang mendukung klaim bahwa David Beckham datang ke Wamena, Papua, apalagi mengenakan kaus bertuliskan 'Free West Papua'. Kabar itu dusta belaka.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.