Sukses

[Cek Fakta] Tukang Jagal di Jakarta Tewas Ditendang Sapi Kurban? Ini Faktanya

Viral kabar tentang tukang jagal di Jakarta tewas setelah ditendang sapi kurban. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seorang tukang jagal di Jakarta yang meninggal setelah ditendang sapi kurban, viral di media sosial.

Kabar ini beredar lewat sebuah video yang merekam seorang tukang jagal ditendang seekor sapi.

Dalam video berdurasi 43 detik itu, tampak beberapa tukang jagal tengah berupaya menenangkan seekor sapi kurban, sebelum disembelih.

Saat tengah menenangkan si sapi kurban, salah seorang di antara bernasib sial. Pria berkaos hitam itu terkena sepakan sapi. Korban langsung terkapar. Tukang jagal lain, yang melihat kejadian tersebut, langsung menolong korban.

Kemudian, kabar beredar bahwa tukang jagal korban sepakan sapi meninggal dunia. Kabar ini diunggah oleh akun facebook Ronald Castro pada 11 Agustus 2019.

"Nasib tukang jagal mati ya d kaki sapi," tulis akun facebook Ronald Castro.

Konten yang diunggah akun facebook Ronald Castro telah 5 kali dibagikan dan mendapat 5 komentar warganet.

Selain akun facebok Ronald Castro, konten serupa juga diunggah oleh akun facebook Berbagi info pada 11 Agustus 2019.

"Innalillahi... Tukang Jagal harus berakhir ditendang sapi," tulis akun tersebut.

Konten yang diunggah akun facebook Berbagi info telah 1.300 kali dibagikan dan mendapat 116 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri, kabar tentang tukang jagal tewas setelah ditendang sapi kurban ternyata tidak benar.

Fakta ini dikutip dari situs Liputan6.com dengan judul artikel "Hoaks, Jagal Ditendang Sapi Hingga Meninggal di Cengkareng".

Liputan6.com, Jakarta - Isu yang berkembang tentang jagal di Musala Al Mustaqim Jalan Utama III, Cengkareng, Jakarta Barat yang tertendang sapi hingga meninggal dunia adalah hoaks.

"Ada infonya bilang kondisinya udah meninggal itu hoaks aja. Di situ anggota ada di sana," ujar Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Khoiri di Jakarta, Minggu (11/8/2019) seperti dikutip dari Antara.

Khoiri mengatakan, telah banyak beredar kabar bahwa jagal tersebut meninggal akibat tendangan sapi.

Kondisi sebenarnya, Khoiri menjelaskan, jagal kurban yang diketahui bernama Rohim (55), telah membaik meski tendangan sapi mengakibatkan lima giginya copot.

Ia mengatakan Rohim segera dibawa ke Rumah Sakit Hermina Cengkareng untuk mendapat perawatan medis, kemudian diperbolehkan pulang.

"Jadi sebenarnya si tukang jagal ini hanya bagian mengikat hewan kurban, rencananya mau potong tiga ekor sapi. Yang pertama lancar, yang kedua ada insiden," ujar Khoiri.

Setelah terjadinya insiden tersebut, kata Khoiri, acara pemotongan sapi kurban tetap berlanjut, dan situasi berjalan kondusif.

Peristiwa ini terjadi tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB, dalam cuplikan video yang menjadi viral saat sapi yang ditangani oleh Rohim menunjukkan gelagat mencurigakan tak mau diam saat diikat.

Rohim berusaha mengikat sapi tersebut bersama satu kawannya. Sapi terlihat beberapa kali menggerakkan badannya. Namun saat Rohim dalam posisi agak menunduk, kaki sapi bergerak menendang dan mengenai mulutnya. 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Tukang jagal yang menjadi korban sepakan sapi kurban nyatanya tidak meninggal dunia. Pria yang diketahui bernama Rohim itu menderita luka di bagian kepalanya akibat peristiwa itu.

Kabar yang beredar di media sosial yang menyatakan korban meninggal, tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini