Sukses

[Cek Fakta] Kabar Media Asing Menyebut Jokowi Seperti 'Anak Kecil' Adalah Hoaks

Viral tangkapan layar artikel Asian Correspondent yang ditambahi narasi bahwa media asing menyebut Jokowi seperti 'anak kecil'. Cek dulu faktanya

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar terus marak di sosial media. Yang tak semua adalah fakta. Contohnya adalah unggahan akun Facebook bernama Suprapto Suprapto pada Minggu, 30 Juni 2019.

Dalam unggahannya, ia menyertakan sebuah foto yang memuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sebuah judul artikel.

Pada foto itu tertulis, 'Jokowi dikatakan seperti anak kecil dan bodoh oleh media luar, Indonesia kehilangan kehormatan?'

Sementara, dalam tangkapan layar ditunjukkan bahwa judul artikel media asing tersebut adalah,  ‘Disappointed’: the stupid president of Indonesia Jokowi upset like a child that Saudi invests in China more than Indonesia.

[Cek Fakta] Benarkah Jokowi Marah Seperti Anak Kecil Saat Tahu Arab Saudi Lebih Besar Investasi ke China?

"Baru pertama kali terjadi sejak INDONESIA merdeka. Presiden INDONESIA terhinakan oleh dunia internasional..MEREKA PADA TAU kali ya.." tulis Suprapto Suprapto menyertai unggahan foto.

Unggahan itu sudah dibagikan 3.000 kali dan mendapat tanda suka 362. Ada 299 komentar dalam unggahan foto tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penelusuran Fakta

Apa yang diunggah akun Facebook bernama Suprapto Suprapto adalah pelintiran dari artikel yang dipublikasikan situs Asian Correspondent. 

Situs Asian Correspondent, asiancorrespondent.com, mengunggah artikel berjudul, ‘Disappointed’: Jokowi upset that Saudi invests in China more than Indonesia.

 

[Cek Fakta] Benarkah Jokowi Marah Seperti Anak Kecil Saat Tahu Arab Saudi Lebih Besar Investasi ke China?

Berikut isi lengkap artikel tersebut: 

 

INDONESIAN President Joko ‘Jokowi’ Widodo expressed unhappiness that Saudi Arabia plowed more money into investments in China compared to Indonesia during a visit to a boarding school in West Java this week.

When he learned that Saudi Arabia’s King Salman bin Abdulaziz Al Saud had signed investment agreements for US$65 billion over to China, Jokowi lamented that his actions in honoring the king during his visit to Jakarta in March weren’t enough.

According to the Jakarta Post, Jokowi said he was “surprised” at the investment in China, which amounted to nearly 10 times the RP89 trillion (US$6.71 billion) pledged to Indonesia.

The president was quoted saying: “I even held an umbrella for the king [during heavy downpour as the king arrived at the Bogor Palace], but we got a smaller amount. I’m a little bit disappointed, just a little.”

He called on the the king and Crown Prince Mohammad bin Salman al Saud to reconsider and meet the expectation to invest more in Indonesia than they did in China. Indonesian ministers were anticipating an investment of at least US$25 billion from Saudi Arabia prior to the king’s visit – making the actual amount a major letdown.

The Jakarta Post also pointed out that Indonesia’s neighbor, Malaysia, had received a US$7 billion investment in an oil refinery project set up by Petronas, on top of US$3 billion worth of deals between Malaysian and Saudi Arabia firms in various sectors.

 

Artikel tersebut memang menggambarkan ekspresi kekecewaan Jokowi atas keputusan Arab Saudi yang menanamkan modal dalam jumlah  besar ke China, hampir 10 kali lipat, daripada yang diinvestasikan ke Indonesia. 

Namun, sama sekali tak ada kata-kata atau kalimat yang menyudutkan Joko Widodo, apalagi menyebut, Jokowi 'seperti anak kecil'.

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan Klaim

Foto yang diunggah akun Facebook bernama Suprapto Suprapto bukan berasal dari judul artikel Asian Correspondent yang sebenarnya. Dipelintir. 

 

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.