[Cek Fakta] Orang Indonesia Wajib Hapal 'Lagu Kebangsaan Indochina' Ini?

Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Buan Syah Putra adalah lagu berjudul Jayalah Indonesiaku.

Lagu itu bahkan sudah ada sejak 18 Agustus 2010 lalu. Hal itu diketahui dari unggahan Youtube GNP Music. Video ini sudah ditonton 40.991 kali.

"Jayalah Indonesiaku ( cipt : Soe Sien Ming / Thung Cu Lan)

Artis : Harry , Iin Indriani, Tuti Maryati & Anthony Suhari

Album VCD KARAOKE Lagu-lagu Cinta Tanah Air

Produksi PT.GEMA NADA PERTIWI

Dapat diperoleh di www.gnpmusic.co.id dan toko seperti Disc Tarra, Duta Suara, Musik Plus, Harika, dll." tulis GNP Music.

Dan rupanya, lagu Jayalah Indonesiaku itu juga dibuat dalam versi Mandarin. Hal itu dibuktikan oleh unggahan Youtube PASHAIFUL CHANNEL pada 28 September 2012. Video ini sudah ditonton 13.526 kali.

"Lagu wajib untuk lomba Paduan Suara Che Bin Sai Kota Pekalongan 2012 dalam rangka Sumpah Pemuda" tulis PASHAIFUL CHANNEL.

Tentang Indochina

Seperti dikutip dari Merdeka.com, istilah Indochina merujuk pada negara-negara di semenanjung Asia Tenggara atau Asia Tenggara daratan. Dulu saat bangsa barat masuk ke Asia Tenggara mereka menamakan Indochina karena negara-negara ini terpengaruh budaya China dan India.

Secara sempit negara yang termasuk Indochina adalah negara jajahan Prancis seperti Kamboja, Laos dan Vietnam. Secara luas mengacu kepada geografis kawasan, Thailand dan Myanmar juga bisa masuk karena masih termasuk daratan Asia Tenggara.

Sementara Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura sering disebut kawasan maritim Asia Tenggara sehingga tak digolongkan Indochina. Budaya yang berkembang di sini lebih dominan dipengaruhi Budaya Melayu.

Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Buan Syah Putra adalah lagu Jayalah Indonesiaku dalam versi Bahasa Mandarin. Bukan lagu kebangsaan Indochina yang diklaim wajib dihapal warga Indonesia. 

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.