Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Menteri dari Jepang Bantu Prabowo Menangkan Sengketa Pilpres

Viral, kabar seorang menteri dari Jepang akan membantu Prabowo memenangkan sengketa pilpres. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) masih menggelar rapat pemusyawaratan hakim (RPH) terkait sengketa hasil Pilpres 2019 yang dimohonkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jelang pengumuman hasil sidang sengketa pilpres, beredar kabar seorang menteri dari Jepang, bernama Yasushi Akimoto akan membantu Prabowo Subianto.

Yasushi disebut-sebut bakal menggelontorkan dana sebesar ¥ 48 juta untuk memenangkan Prabowo dalam sengketa pilpres di MK.

Kabar ini diunggah oleh akun Facebook Kazuma Ojan Watanabe‎ pada 21 Juni 2019 lalu. Berikut narasinya:

Dilansir dari Lifenesia Japan, Yasushi Akimoto selaku Menteri Peridolaan akan membantu Prabowo untuk memenangkan sidang di MK dan menyumbang dana sebesar ¥48.000.000 kepada Paslon no.02. Selain itu, Yasushi Akimoto akan berangkat ke Indonesia dan akan berkunjung ke FX Sudirman Lt.4 di Jakarta dan akan mengikuti acara sidang tersebut di MK.

Kita berdoa supaya Prabowo bisa menang dalam sidang ini.Jangan sampai kelompok Cebong memenangkan sidang ini dengan kecurangan mereka. Amin!!!TAKBIR!1!1!1

Mari dukung Prabowo dengan hashtag :#PrabowoNothingJohnny#AkimotoForPrabowo#PRB48:v :v :v :v :v :v

Konten yang diunggah akun facebook Kazuma Ojan Watanabe telah 662 kali dibagikan dan mendapat 330 komentar warganet.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Dari penelusuran kabar tentang seorang menteri dari Jepang yang membantu akan Prabowo memenangkan sengketa pilpres ternyata tidak benar.

Fakta ini sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika, kominfo.go.id dengan judul artikel '[HOAKS] Yasushi Akimoto Selaku Menteri Peridolaan akan Membantu Prabowo'.

Telah beredar sebuah postingan Yasushi Akimoto selaku Menteri Peridolaan akan membantu Prabowo untuk memenangkan sidang di MK dan menyumbang dana sebesar ¥48.000.000 kepada Paslon no 02 Selain itu,Yasushi Akimoto akan berangkat ke Indonesia dan akan berkunjung ke FX Sudirman Lt.4 di Jakarta dan akan mengikuti acara sidang tersebut di MK.

Faktanya adalah postingan tersebut adalah hoaks belaka di jepang tidak ada Menteri Peridolaan dan setelah ditelusuri Yasushi Akimoto adalah CEO group 48 yang salah satunya adalah sebagai Produser dari kelompok bernyanyi JKT 48 yang ada di indonesia.

Selain itu, berdasarkan informasi dari Wikipedia, Yasushi Akimoto bukan seorang menteri kabinet pemerintahan di Jepang. Pria kelahiran 1956 itu adalah seorang produser rekaman dan televisi sekaligus penulis lirik, penulis skenario televisi, dan sutradara Jepang.

Yasushi Akimoto (秋元 康 Akimoto Yasushi, lahir di Meguro, Tokyo, 2 Mei 1956; umur 63 tahun) adalah produser rekaman dan televisi sekaligus penulis lirik, penulis skenario televisi, dan sutradara Jepang. Sebelum mendirikan grup idola Jepang Onyanko Club dan AKB48 beserta grup-grup adiknya, ia dikenal sebagai penulis lirik lagu-lagu hit, termasuk "Kawa no Nagare no Youni" dari Hibari Misora.

Akimoto mulai menulis sejak di kelas dua sekolah menengah atas, sekitar musim dingin 1973. Ketika belajar untuk ulangan, dia mendengarkan acara komedian Mitsuo Senda di radio Nippon Broadcasting System.

"Kalau cuma begitu, aku juga bisa," pikirnya.

Di buku catatan ditulisnya parodi Hikayat Heike dengan Senda sebagai pemeran utama, panjangnya 20 halaman. Tulisan itu dibaca teman sekelas yang lalu mengirimkannya ke radio Nippon Broadcasting System.

Ia dipanggil Koushin Okuyama untuk main-main ke studio. Setelah sering mondar-mandir ke studio, Okuyama menerimanya sebagai murid, sebelum nantinya diterima sebagai anggota penulis radio O.K. Production.

Ia terus aktif menulis untuk naskah ketika melanjutkan ke Fakultas Sastra Universitas Chuo hingga hampir-hampir tidak pernah masuk kuliah. Setelah mendapat cukup penghasilan, diputuskannya untuk berhenti kuliah dan hidup sebagai penulis naskah.

Kariernya di bidang penulisan lirik dimulai setelah ia diperkenalkan kepada Ichirou Asazuma. Fuji Pacific Music kemudian mengontraknya sebagai penulis lirik. Kesempatan datang pada tahun 1981 ketika dirinya dipercayakan menulis lirik untuk lagu sisi B singel Alfee, "Toori Ame".

Lagu "Kotoba ni Shitakunai Tenki" ditulisnya bersama dua anggota Alfee, Kōnosuke Sakazaki dan Toshihiko Takamizawa.

Pada tahun berikutnya, nama Yasushi Akimoto mulai dikenal orang setelah menulis lirik untuk lagu ciptaan Kyouhei Tsutsumi, "Dramatic Rain" untuk singel Junichi Inagaki.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Yasushi Akimoto bukan seorang Menteri Peridolaan Jepang. Dia adalah seorang produser rekaman dan televisi sekaligus penulis lirik, penulis skenario televisi, dan sutradara Jepang.

Kabar tentang Yasushi yang akan membantu Prabowo memenangkan sengketa pilpres juga tiidak benar alias hoaks. Kabar tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini