Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Ikut Demonstrasi di KPU

Viral video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disebut-sebut tengah berunjuk rasa. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berunjuk rasa beredar di media sosial, dengan menyertakan sebuah video berdurasi 2 menit 5 detik.

Dalam video itu terlihat sejumlah orang tengah melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Seorang ibu, yang juga bagian dari demonstran, terlihat tengah berorasi . Ibu tersebut mengenakan jilbab dan pakaian berwarna hitam.

"Saya cuma mengimbau ketua KPU, bersama pengurus, Bawaslu, petugas pemilu, polisi, kalian dibayar pakai duit rakyat. Kalian sudah berbuat curang, yang kalian curangi saudaramu sesama muslim. Kalau kalian mau melaporkan saya silakan. Kenapa ASN yang membela 01 dibiarkan, sementara yang berjuang untuk rakyat diintimidasi, diancam. saya tidak takut mati...," teriak ibu tersebut.

Si ibu tersebut kemudian dikaitkan dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Dalam video tersebut terdapat narasi 'Walikota Surabaya Ibu Risma'.

Video tersebut diunggah oleh akun facebook Baginda Raja pada 1 Mei 2019 lalu. Akun ini juga menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.

"Apa ini Bu Risma," tulis akun Baginda Raja.

Video yang diunggah akun Baginda Raja telah 9 ribu kali dibagikan dan mendapat 12 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Dari penelusuran, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ternyata tidak terlibat dalam unjuk rasa seperti di dalam video yang viral tersebut.

Fakta ini dikutip dari akun twitter resmi milik Humas Kota Surabaya, @BanggaSurabaya. Dalam unggahannya, @BanggaSurabaya meluruskan kabar tersebut.

"KLARIFIKASI VIDEO HOAX ATAS NAMAKAN BU RISMA!

Pemkot Surabaya menyatakan bahwa video ini tidak benar menyatakan Bu risma terlibat dalam video ini.

Dalam video ini, kejadiannya juga tidak berada di Surabaya.

Yuk kita jangan ikut dalam menyebarkan video hoax!!," tulis akun @BanggaSurabaya pada 1 Mei 2019.

 

Selain itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser juga meluruskan kabar tersebut. Menurutnya, video yang menyebut Risma terlibat dalam demonstrasi adalah hoaks.

Fakta ini dikutip dari situs jatimnow.com dengan judul artikel 'Beredar Video Bertuliskan Wali Kota Risma Protes KPU, Pemkot: Hoaks'.

jatimnow.com - Beredar video aksi demonstrasi bertuliskan 'Walikota Surabaya Ibu Risma'. Dalam video berdurasi 2 menit 4 detik itu, tampak wanita berjilbab hitam sedang berorasi di atas mobil komando memprotes Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Video yang dikaitkan dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini itu beredar di Grup WhatsApp sejak Kamis (2/5/2019) pagi. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa video itu bukan sosok Wali Kota Risma. Pemkot juga berencana melapor ke polisi terkait video hoaks tersebut.

"Hoaks itu, itu bukan suara Bu Risma dan itu bukan Bu Risma. Selanjutnya, itu bukan Kantor KPU Kota Surabaya. Kami juga tidak tahu itu lokasinya di mana," tegas Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser.

Fikser juga mengklasifikasi video itu dengan video bertuliskan hoaks dan info grafis melalui media sosial milik Pemkot Surabaya.

"Kami juga telah melaporkan kepada Bu Wali. Selain itu kami juga memikirkan tindakan hukum yang akan kami ambil serta menelusuri atau mengclouding siapa yang pertama membagi video itu," lanjut Fikser.

Dia menambahkan, setelah proses penelusuran itu, pihaknya juga akan melaporkan penyebaran video hoaks itu kepada polisi.

"Kami juga berencana melaporkan kasus ini kepada Polrestabes Surabaya. Tapi untuk waktunya, kita masih menunggunya hasil penelusuran siapa yang pertama mengeshare video tersebut," pungkasnya.

Dalam video itu, terekam seorang perempuan yang mengenakan busana dan jilbab serba hitam berorasi di atas mobil komando dan menuntut KPU agar jangan curang. Perempuan yang berorasi itu juga menuding para aparat polisi yang sedang berjaga di depan kantor KPU tersebut.

"Kalian ini cuma pesuruh. Kalian ini cuma takut sama komandan tidak takut sama Allah. Saya cuma mengimbau Ketua KPU bersama pengurus, Bawaslu petugas pemilu, polisi-polisi, kowe sing bekas muridku ojo kemakan kowe ya, jangan kemakan kamu," teriak perempuan dalam video tersebut.

Ia juga mengaku juga tidak akan tutup muka dan siap dilaporkan.

"Kenapa ASN membela 01 dibiarkan. Sementara yang berjuang untuk rakyat diintimidasi, diancam. Silahkan, silahkan laporkan, saya tidak takut mati demi Islam dan kalian takut kelaparan, kalian takut ndak makan, membela orang yang salah," teriak perempuan itu lagi.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berunjuk rasa ternyata tidak benar atau hoaks.

Video tersebut sengaja dikaitkan dengan Risma. Narasi yang dibangun dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini