Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Bakso Tikus Beredar di Pasaran

Viral video dan foto yang disebut-sebut bakso tikus beredar di pasaran. Benarkah kabar tersebut?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang bakso tikus yang beredar di pasaran ramai dibicarakan di media sosial. Sejumlah foto dan video tentang kabar tersebut beredar di facebook. Misalnya saja seperti yang diunggah oleh akun facebook Dian Lestari pada 14 Maret 2019 lalu.

Ada enam foto dan satu video yang diunggah oleh akun Dian Lestar. Bakso tersebut bermerk 'Sumber Selera'. Selain itu, Dian Lestari menambahkan sebuah narasi.

"Hati-hati dengan daging bakso ini yang ternyata daging tikus!!!sebarkan pada keluarga masing-masing agar berhati-hati & tidak salah beli makanan maupun daging kemasan. 🙏🙏🙏," tulis Dian Lestari.

Konten yang diunggah Dian Lestari telah 35.267 kali dibagikan dan mendapat 1 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fakta

Dari penelusuran, kabar tentang bakso daging tikus yang beredar di pasaran ternyata tidak benar.

Kabar tersebut diluruskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, lewat sebuah artikel di kominfo.go.id dengan judul '[HOAKS] Pesan Berantai Bakso Tikus'.

Telah beredar pesan berantai di Whatsapp yang memberikan informasi mengenai konten yang asli dan dipadukan dengan konten yang salah tentang bakso Tikus.

Setelah ditelusuri gambar pertama dan keempat kejadiannya bukan di Indonesia dengan foto yang tidak ada kaitannya, foto kedua adalah mengenai pengungkapan bakso daging celeng tahun 2015 dan foto ketiga adalah unggahan tahun 2009.

Selain itu, merk sumber bakso 'Sumber Selera' ternyata sudah ada sejak 1989. Pihak Sumber Selera melalui situs resminya, sumberselera.com mengklaim bahwa bakso hasil produksi mereka bukan berasal dari daging tikus, melainkan daging sapi olahan.

"Sumber Selera, Pakarnya Bakso Daging Sapi Sejak 1989B. Bakso Sapi Sumber Selera adalah produk utama dari PT. Sumber Prima Anugrah Abadi yang telah berkecimpung di dunia industri pengolahan daging sapi sejak tahun 1989. Dimulai dari industri rumahan di daerah Kebon Jeruk - Jakarta, dengan nama Bakso Sumber Selera dan berlokasi di Kebon Jeruk, pada saat itu Bakso Sumber Selera juga sempat dikenal dengan sebutan Bakso Kebon Jeruk. Tetapi nama yang benar adalah Bakso Sapi Sumber Selera," tulis Sumber Selera.

Sementara foto soal seseorang yang tengah memotong dan mengolah daging tikus, ternyata bukan terjadi di Indonesia, melainkan di Thailand. Foto serupa dimuat oleh situs berita news.bbc.co.uk dengan judul Thai diners show appetite for rat.

Thai fast food sellers are enjoying a boom in rat sales, as people learn to love the taste of the rodent.While rat has long been eaten in Thailand's poorer northern regions, a growing number of the country's roadside vendors are now serving it up.

The rats are drowned and sold uncooked or ready to eat, with happy customers purchasing rat meat for as much as 150 baht ($4.82; £2.30) a kilogram.

"It's better than chicken," one customer told the AP news agency.

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang bakso daging tikus yang beredar di pasaran ternyata salah. Kabar ini sudah diluruskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan produsen bakso Sumber Selera.

Narasi yang dibuat oleh sumber tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini