Sukses

[Cek Fakta] Viral Foto BPJS Gelar Dinner di Hotel Mewah, Benarkah?

Sebuah gambar agenda hotel yang menampilkan nama BPJS viral di media sosial. Benarkah BPJS Kesehatan menggelar dinner di hotel tersebut?

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tengah menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Mulai dari viralnya surat seorang direktur rumah sakit yang mengeluhkan belum adanya pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan hingga isu defisit yang berujung pada pemberian dana talangan (bailout) oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp 5 triliun.

Diketahui, dalam rapat kerja bersama tentang bailout BPJS Kesehatan mencatatkan defisit arus kas rencana kerja anggaran tahunan (RKAT) 2018 Rp 16,5 triliun. Rincian tersebut terdiri dari defisit RKAT 2018 sebesar Rp 12,1 triliun dan carry over 2017 sebesar Rp 4,4 triliun.

Klaim

Di tengah hangatnya isu defisit BPJS Kesehatan, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto yang menampilkan agenda acara di sebuah hotel. Agenda hotel tersebut bertuliskan 'Events Today: BPJS Dinner'.

Foto tersebut pun diiringi oleh narasi yang mempertanyakan etis tidaknya BPJS Kesehatan menyelenggarakan acara makan malam di hotel mewah di tengah defisit yang sedang dialami.

Foto tersebut pun ramai disebarkan di berbagai media sosial. Sebuah akun Facebook dengan nama Tetet Sito turut membagikan foto tersebut. Tulisan lengkap dari unggahan Tetet Sito adalah sebagai berikut:

"Kira2 ikhlas g ya, peserta BPJS yg jungkir balik bayar iuran tiap bulan sbg kewajiban yg harus dilaksanakan sbg kompensasi jaminan kesehatan nya, jika mendapati pejabat2nya yg makan malam di restaurant mewah di Jakarta, apakah tidak bisa mrk rapat di ruangan rapat biasa dikantor BPJS yg sdh tersedia? Pdhl gaji mrk sdh fantastis angkanya, msh haruskah menggunakan dana iuran masyarakat tuk hal yg tidak krusial ini?

Smg mrk disadarkan dr mabok berkepanjangan menggunakan dana masyarakat yg bukan haknya aamiin ya Rabb.."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bantahan BPJS Kesehatan

Kabar tersebut pun dibantah BPJS Kesehatan. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris bahkan melaporkan dua akun instagram yang dituding menyebar berita bohong tersebut.

"Hal ini terpaksa kita lakukan tak lain untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang salah, menghasut dan memprovokasi, mencemarkan nama baik dan menyebarkan berita bohong," kata Fachmi Idris dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 19 September 2018.

Laporan tersebut dilayangkan kuasa hukum BPJS Kesehatan La Ode Haris dan dihadiri langsung Fachmi Idris di Bareskrim, Selasa, 18 September 2018.

Ada dua akun instagram yang dilaporkan BPJS Kesehatan, yaitu @ikrarbirri dan @anisadestya. Pasal yang dilaporkan adalah dugaan pencemaran nama baik Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Fachmi menambahkan, ujaran kebencian ini bisa meresahkan masyarakat. Dia berharap ke depan masyarakat dapat menjadi pengguna media sosial yang baik, dalam hal memberikan masukan yang konstruktif disalurkan secara santun, diperkaya dengan data, dan melalui kanal-kanal serta cara yang baik dan efektif.

"Kami sangat terbuka pada masukan konstruktif dari semua pihak. Namun, apabila penyampaiannya tidak sesuai dengan fakta sebenarnya, dapat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat hal ini sangat disayangkan. Perbanyak crosscheck, cover all side atau pemeriksaan menyeluruh akan informasi diharapkan menjadi pegangan dalam mengonsumsi informasi," imbau Fachmi.

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

BPJS Kesehatan membantah telah mengadakan acara makan malam di sebuah hotel seperti yang tampak dalam foto yang viral di media sosial. Sebagai tindak lanjut BPJS Kesehatan pun melaporkan pemilik akun Instagram penyebar kabar bohong tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerja sama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.