Sukses

Legenda Balap F1: Hanya Tuhan yang Bisa Selamatkan Schumi

Hingga hari kelima pascakecelakaan, Schumacher masih berada dalam kondisi kritis.

Kecelakaan tragis yang dialami Michael Schumacher ikut menyita perhatian legenda balap Formula 1, Niki Lauda. Menurutnya, kondisi Schumacher saat ini sangat mengerikan dan ia yakin hanya Tuhan yang mampu menyembuhkan mantan pembalap Ferrari tersebut.

"Saya berdoa pada Tuhan agar semuanya berakhir dengan baik. Saya percaya Tuhan akan memberikan bantuan dalam situasi seperti ini. Dia bisa memutuskan berbagai hal yang tidak bisa kita pahami. Saya benar-benar terkejut mengapa pembalap yang telah meraih tujuh gelar juara dan memenangkan lebih dari 300 balapan ini tetap dibiarkan hidup," kata Lauda seperti dikutip dari Mirror.

Schumacher mengalami kecelakaan saat bermain ski di kawasan Meribel, Pegunungan Alpen, Prancis 29 Desember lalu. Mantan juara balap Formula 1 itu dikabarkan menderita gegar otak dan hingga kini dirinya masih menjalani perawatan di rumah sakit Grenoble, Prancis.

"Kondisi Michael Schumacher terus diawasi sepanjang malam. Kondisinya masih stabil, tak ada perubahan signifikan," kata Sabine Kehm selaku manajer Schumacher.

"Ini adalah kabar buruk. Secara keseluruhan dia masih kritis. Janganlah menilai terlalu berlebihan. Kami tak memiliki petunjuk apapun tentang apa yang bakal terjadi dalam 24 jam ke depan," tambahnya.

Selain Lauda, Damon Hill ikut melontarkan ucapan duka untuk Schumacher. Ia juga mencoba mengirimkan doa agar Schumacher bisa cepat pulih.

"Kita semua berdoa untuknya agar cepat pulih dan yang juga kami pikirkan saat ini adalah Corina (istri Schumacher) serta anak-anaknya," ucap Mantan juara F1 tersebut. (Van)


Baca Juga:
Cara 6 Bintang Dunia Rayakan Malam Tahun Baru
Striker Roma Segera Mendarat di West Ham United
Krisis Striker, Arsenal Buru Mantan Pemain MU

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.